Usai Disuntik Vaksin Tahap Pertama, Belasan Warga Bekasi Positif Covid-19

Kamis, 25 Maret 2021 - 12:06 WIB
loading...
Usai Disuntik Vaksin Tahap Pertama, Belasan Warga Bekasi Positif Covid-19
Dinkes Kota Bekasi menyebutkan belasan orang yang telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama justru dinyatakan positif Covid-19.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
BEKASI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menyebutkan belasan orang yang telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama justru dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, belasan orang tersebut masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

”Kami dapat temuan sekitar 10-15 orang target vaksinasi yang positif terpapar Covid-19 setelah suntikan pertama. Padahal baru satu kali suntik vaksin Sinovac,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, Kamis (25/3).

Penyebabnya, lanjut Dezy, seorang target vaksinasi biasanya sudah lebih dulu terpapar Covid-19 dengan status OTG. Apalagi, kata dia, mereka juga lolos proses skrining lantaran berada dalam kondisi sehat saat mendapatkan suntikan termin pertama.

Padahal, virus Covid-19 di dalam tubuhnya masih dalam tahap inkubasi sehingga belun menimbulkan gejala ringan atau berat.”Karena dia disuntiknya pada masa virus itu inkubasi,” ujarnya. Baca: Baru Divaksin 24 Jam, Lansia di Rawa Badak Jakut Diduga Kena Stroke

Misalnya, lanjut dia, orang itu sudah terpapar, tapi karena enggak ada gejalanya dan besok langsung disuntik vaksin. Beberapa hari setelah itu, pasien tersebut baru merasakan gejala. Setelah diperiksa, orang itu pun positif terpapar Covid-19.”Kemudian besoknya periksa PCR, ya ternyata positif Covid-19,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir terhadap vaksin Covid-19. Sebab, vaksin yang dilakukan pemerintah sangat aman dan untuk mencegah penyebaran Covid-19.”Saya tegaskan, apabila ada yang terpapar Covid-19 setelah divaksin, bukan karena salah vaksinnya,” katanya.

Menurut dia, terdapat beberapa mekanisme sampai vaksin bekerja di dalam tubuh setelah disuntikan kepada seorang target.Dalam rentang waktu tersebut, antibodi seseorang juga mempengaruhi proses agar vaksin bisa bekerja di dalam tubuh.”Vaksin itu kan virus mati yang dipakai, jadi bukan salah vaksinnya. Baik-baik saja vaksinya,” ucapnya.

Hal yang terjadi adalah, seorang pasien biasanya telah lebih dulu terpapar sebelum disuntik vaksin, dalam arti, virus Covid-19 sedang dalam tahap inkubasi.”Padahal vaksinnya belum bekerja, antibodi kita masih berproses. Lalu dalam rentang 14 hari sebelum disuntik, sudah terpapar duluan. Tapi malahan yang disalahin vaksinnya,” ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1698 seconds (0.1#10.140)