Atur Kursi dan Seat Belt Jadi Alasan Sopir Mercedes Tabrak 3 Pejalan Kaki di Kelapa Gading

Rabu, 24 Maret 2021 - 21:40 WIB
loading...
Atur Kursi dan Seat Belt Jadi Alasan Sopir Mercedes Tabrak 3 Pejalan Kaki di Kelapa Gading
Ditlantas Polda Metro Jaya menetapkan MRK (21) pengemudi Mercedes Benz yang menabrak 3 pejalan kaki sebagai tersangka sekaligus melakukan penahanan, Rabu (24/3/2021). Foto: MPI/Carlos Roy Fajarta
A A A
JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya menetapkan MRK (21) pengemudi Mercedes Benz yang menabrak 3 pejalan kaki sebagai tersangka sekaligus melakukan penahanan, Rabu (24/3/2021). Pelaku mengaku hilang konsentrasi karena tengah mengatur kursi dan seat belt.

MRK adalah pelaku tabrak lari tiga pejalan kaki di Jalan Cengkir Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/3/2021) sekitar pukul 06.17 WIB.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Penabrak 3 Pejalan Kaki di Kelapa Gading

"MRK ditetapkan tersangka dengan tiga alat bukti yakni keterangan saksi 5 orang, hasil analisis rekaman CCTV dan ETLE serta bukti petunjuk cover spion dan grill bemper depan yang tertinggal di TKP," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Rabu (24/3/2021).

Saat itu, MRK mengaku kurang konsentrasi karena sedang mengatur kursi dan seat belt. Hasil tes urine MRK masih dalam proses pemeriksaan. "Tersangka melarikan diri karena takut dan shock. MRK diketahui hendak bepergian dari rumahnya di Kelapa Gading menuju kediaman orangtuanya di Cakung," katanya.

Akibat kecelakaan, tiga pejalan kaki mengalami luka-luka. Dua korban dewasa yang merupakan ayah dan ibu mengalami luka ringan, sedangkan satu korban anak kecil mengalami luka berat.
Baca juga: Tega! Usai Tabrak 3 Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Sopir Sedan Ini Kabur

Atas tindakannya mengemudikan kendaraan hingga menyebabkan orang lain luka ringan dan luka berat MRK dijerat dengan Pasal 310 ayat 3 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda Rp 10 juta.

Karena berupaya melarikan diri usai kecelakaan tanpa menolong korban, MRK juga dijerat pasal Pasal 312 UU LLAJ dengan ancaman hukuman pidana penjara 3 tahun atau denda Rp75 juta.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1268 seconds (0.1#10.140)