Lawan Mafia Hukum, Habib Muannas Bentuk Wadah bagi Rakyat Kecil secara Cuma-cuma

Jum'at, 26 Februari 2021 - 19:03 WIB
loading...
Lawan Mafia Hukum, Habib Muannas Bentuk Wadah bagi Rakyat Kecil secara Cuma-cuma
Direktur Komite PMH Habib Muannas Alaidid, memberikan keterangan kepada wartawan, di Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2021). Foto: SINDOnews/Komaruddin Bagja Arjawinangun
A A A
JAKARTA - Perkumpulan yang concern terhadap berbagai persoalan mafia hukum untuk membela kelompok masyarakat kecil secara probono alias cuma-cuma tanpa biaya, resmi dibentuk. Organisasi ini diberi nama Komite Pemberantasan Mafia Hukum (PMH).

"Bagaimana cara kita membongkar dan mengadvokasi terhadap rakyat kecil, dan kita memberikan bantuan tersebut secara gratis," ujar Direktur Komite PMH Habib Muannas Alaidid, di Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2021).

Ia berharap kehadiran Komite PMH bisa menjadi wadah yang positif bagi masyarakat untuk mencari keadilan di Indonesia. Alasan mengapa lembaga ini dibuat untuk didedikasikan kepada masyarakat. Fakta di lapangan banyak rakyat kecil yang tidak bisa mengakses keadilan karena keterbatasan materi.



"Masyarakat kecil ini kan punya kasus tapi mau nyari pengacara siapa enggak punya duit, mereka juga neggak paham hukum. Inilah mengapa kita hadir," terangnya.

Selanjutnya, Muannas akan memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan kasus-kasus yang diadukan ke masyarakat. Tentu dengan catatan setelah bukti-bukti kuat dirasa sudah mencukupi.

"Kita akan blow up kasus mafia hukum di semua lini ke media sosial, untuk bisa memancing emosi publik. Siapapun mafianya, sekuat apapun kalau kita blow up pasti gerah juga mereka," jelasnya.

Untuk menjalankan lembaganya, Muannas menyebut bahwa orang-orang yang terlibat dan mendukung Komite PMH adalah para pengacara dan pengusaha yang baik. Bahkan untuk membiayainya ia akan melakukan subsidi silang dari perkara-perkara komersil yang ditanganinya. "Itu akan kami lakukan subsidi silang," terangnya.

Terkait dengan ruang gerak lembaganya itu, Muannas menyebut akan segera melakukan pembentukan sumber daya usai deklarasi dilakukan. "Yang jelas ini kita deklarasikan dulu, baru kita perkuat SDM-nya, baru kita bergerak," ucapnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)