Rayakan Imlek 2572, Ancol Terjunkan 7 Penyelam Atraksi Barongsai di Air

Sabtu, 13 Februari 2021 - 00:07 WIB
loading...
Rayakan Imlek 2572, Ancol Terjunkan 7 Penyelam Atraksi Barongsai di Air
Taman Impian Jaya Ancol memberikan pertunjukan barongsai di dalam Akuarium Utama Sea World Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (12/2/2021). FOTO/SINDOnews/YOHANNES TOBING
A A A
JAKARTA - Memeriahkan perayaan Imlek 2572 , Taman Impian Jaya Ancol memberikan pertunjukan barongsai di dalam Akuarium Utama Sea World Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (12/2/2021).

Pertujukan ini menampilkan dua barongsai, warna merah dan kuning, yang melambangkan kebaikan dan keburukan dalam kehidupan manusia.

Di awal pertunjukan, seorang penyelam dengan memakai baju khas Tionghoa berwarna merah ditambah dengan tongkat kekuasaan dengan peran sebagai dewa keberuntungan muncul di hadapan penonton. Tidak berapa lama, muncul sosok barongsai berwarna merah yang dibawakan dua penyelam, lalu diikuti juga barongsai berwarna kuning yang juga dibawa oleh dua penyelam dari balik akuarium.



Kehadiran dewa dan dua barongsai ini sontak membuat pengunjung terkesima dan mendengarkan rangkaian cerita yang disajikan. Untuk menambah kemeriahan penampilan, Ancol juga memberikan musik khas dari Tiongkok.

Koordinator penyelam, Hendri Setyo Herwanto (42) menuturkan bahwa dalam pertunjukan memiliki tujuan untuk penyampaian pesan terhadap masyarakat tentang keberuntungan.

"Kita dalam air ini ingin memberikan hiburan kepada pengunjung bahwa dalam memperingati Imlek ini kiranya diberikan keberuntungan buat kita semua dengan penuh suka cita," kata Hendri kepada SINDOnews di Sea World, Jumat (12/2/2021).

Baca juga: Libur Hari Raya Imlek, Mal di Bekasi Ini Ramai Dikunjungi

Diterangkan Hendri, dalam pertunjukan ini pihaknya mengerahkan tujuh penyelam profesional dengan perannya masing masing. "Empat penyelam yang memegang dua barongsai, satu penyelam sebagai dewa dan dua penyelam memegang spanduk," katanya.

Hendri mengatakan, tim pertunjukan melakukan persiapan selama dua pekan dengan uji coba peralatan dan ritme pencocokan waktu cerita.

"Kita persiapan dua minggu karena kita uji coba dengan alatnya ini apakah dia tenggelam atau mengapung, yang bagus dia melayang," kata Hendri.



"Kalau melayang kita tidak mengarahkan mau tenggelam atau ke atas, yang jadi masalah biasanya keseimbangan karena cenderung ke atas atau ke bawah, kita antisipasi," katanya.

Di balik kesuksesan dalam pertunjukan, rupanya tim penyelam harus bersusah payah untuk menanggung berat beban dari barongsai yang dibawa ke dalam air. Hendri mengungkapkan, barongsai di bawah air ini memiliki berat yang berbeda daripada barongsai umumnya.

"Ini berat 15 kilo satu, karena dia bahan kepalanya dari fiber dia harus tenggelam, terus ada modifikasi rangka dari pipa yang dicor dalemnya supaya bisa tenggelam," katanya.

Jika ditotal, setiap penyelam menanggung beban berat sebesar 25 kilo. "Jadi kalau untuk tabung sama besi itu 15 kilo terus tambah ada pemberat mencapai 8 kilo, total setiap orang 25 kilo," katanya.

Sementara itu, Kepala Humas Ancol, Rika Lestari mengatakan, perayaan imlek akan diselenggarakan pada 12–14 Februari setiap pukul 13.30 WIB. Acara dilaksanakan sederhana dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Perayaan Imlek tahun ini digelar dengan konsep yang sederhana tapi tetap menarik. Selain itu, kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk kesehatan bersama," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1050 seconds (0.1#10.140)