Gawat! Ratusan Monyet Liar Teror Warga Puspiptek Tangsel, Serang Anak-anak dan Acak-acak Rumah

Jum'at, 29 Januari 2021 - 06:15 WIB
loading...
Gawat! Ratusan Monyet Liar Teror Warga Puspiptek Tangsel,  Serang Anak-anak dan Acak-acak Rumah
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
TANGERANG SELATAN - Keberadaan monyet-monyet liar di kawasan perumahan dinas Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), meresahkan warga sekitar. Sedikitnya sudah tiga bocah yang diserang dalam waktu sepekan terakhir.

Serangan terbaru hewan primata itu dialami seorang bocah umur 5 tahun berinisial RZK pada Rabu 27 Januari 2021. Korban harus mendapat banyak jahitan di kedua tangannya akibat luka terbuka bekas gigitan.



"Semingguan ini sudah ada 3 orang anak yang kena. Yang terakhir itu yang kemarin, jadi anaknya lagi main di belakang rumah terus diserang. Korbannya memang anak-anak semua," ujar Ketua RT 27, RW 06, Perumahan Puspiptek, Nahdi,, Kamis (28/01/21).

Gawat! Ratusan Monyet Liar Teror Warga Puspiptek Tangsel, Serang Anak-anak dan Acak-acak Rumah


Menurut dia, monyet-monyet liar itu telah ada sejak bertahun-tahun silam. Jika awalnya hanya beberapa ekor, namun setelah berkembang biak jumlahnya terus bertambah hingga mencapai ratusan saat ini. Kemunculan mereka biasanya berkelompok pada pagi hari untuk mencari makan.

"Itu memang sudah lama, tapi dulunya cuma sedikit. Sekarang mungkin jumlahnya ratusan. Kalau pagi biasanya mereka kumpul turun ke rumah-rumah warga," bebernya.



Bagi orang dewasa keberadaan monyet liar di sekitar pemukiman mereka memang tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun bagi keluarga yang memiliki anak-anak kecil, serangan monyet baru-baru ini menciptakan teror tersendiri. "Ya, kalau ada yang punya anak-anak kecil, meresahkan sekali y. Karena bukan satu saja korbannya kan," jelasnya.

Aktivitas monyet-monyet liar itu tidak hanya berkerumun di pohon-pohon buah milik warga. Banyak monyet yang meringsek masuk ke dalam rumah, mengacak-acak jemuran, serta perabot rumah. Jika kawanan monyet datang, maka warga serta merta menutup pintu ataupun jendela rumah.

"Kalau mereka sudah datang, paling kita tutup pintu biar pada enggak masuk. Pernah waktu itu saya usir, mau saya pegang tapi malah ngelawan, tangan saya mau digigit. Intinya memang cukup meresahkan, tapi kita tergantung dengan dinas terkait apa hewan itu mau ditangkap atau diapakan," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Uci Sanusi, mengatakan sudah mengirim personel ke lokasi. Mereka melakukan koordinasi dengan pengelola kawasan Puspiptek guna menyusuri perkebunan di kawasan itu.

"Tadi pagi kirim tim, lalu melakukan penyusuran. Tapi memang tidak menemukan keberadaan monyet-monuet itu. Kita cukup kesulitan, karena area di sana kan luas sekali, sedangkan peralatan kita terbatas," ucapnya.

Kemampuan personel dan peralatan Damkar dan Penyelamatan Kota Tangsel dalam menghadapi monyet-monyet liar itu memang tidak sebanding. Meskipun pernah menangkap monyet lepas di rumah warga, namun kondisinya berbeda jika dihadapkan dengan monyet liar yang bebas berkeliaran.

"Kan beda kalau nangkep monyet lepas sama nanganin monyet liar. Kalau monyet lepas biasanya sudah rada jinak. Jadi kami juga sudah meminta agar pengelola Puspiptek berkoordinasi dengan BKSDA untuk menangani hal ini, karena mereka punya kemampuan dan peralatan," tandasnya.

(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0920 seconds (0.1#10.140)