Diusulkan Jadi Orang Pertama di Kota Bogor Suntik Vaksin, Dedie Rachim: Siap Bila Instruksi Mendagri

BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengaku siap menjadi orang pertama di Kota Bogor yang disuntik vaksin COVID-19 . Hal itu terucap setelah beredar kabar, bahwa kepala daerah yang pernah kena COVID-19 tidak menjadi prioritas.

Wali Kota Bogor Bima Arya adalah penyintas COVID-19, sehingga namanya tidak masuk daftar sebagai orang yang diprioritaskan untuk pertamakali disuntik vaksin. (Baca juga; 14 Ribu Vaksin Covid-19 untuk Warga Kota Bogor Direncanakan Tiba Pertengahan Januari )

"Saya siap saja, bila memang instruksi Mendagri (Menteri Dalam Negeri) seperti itu," ungkap Dedie saat dikonfirmasi tentang usulan namanya menjadi salah satu pejabat di Kota Bogor yang pertama kali di vaksin COVID-19, Rabu (6/1/2021). (Baca juga; Siap Disuntik Vaksin COVID-19 Pertama, Ganjar Diminta Live )

Dia juga memastikan, kemungkinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin dan dilaksanakan di Istana Bogor. "Ada kemungkinan Pak Jokowi di istana. Tapi sampai saat ini, kita belum dapat info lagi tentang kapan penyaluran vaksin COVID-19 itu sampai di Kota Bogor," ungkapnya.



Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaskan program vaksinasi di Kota Bogor akan dimulai pada 14 Januari 2021 dan sudah ditentukan siapa saja penerimanya. "Insyallah kick off di Bogor tanggal 14 Januari, kita sudah tetapkan, daftar penerimanya siapa saja, nanti kita akan sosialisasikan, mungkin 10% dari target penerima untuk usia produktif," ungkapnya.

Kepala daerah diminta untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin. "Tetapi yang pernah positif COVID-19 itu dikeluarkan dari daftar orang yang pertama disuntik vaksin. Jadi di Kota Bogor yang akan pertama disuntik vaksin adalah pak Wakil Wali Kota," ungkapnya.