Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung, Kakek Ini Kirim Pesan WhatsApp pada Keponakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebelum ditemukan tewas tergantung di pintu kamar, Ario Pangestu kakek berusia 60 Tahun ini sempat mengirim pesan WhatsApp kepada keponakannya. Ternyata sang kakek nekat mengakhiri hidup karena sudah lama menderita sakit kronis, Osteoporosis dan asam lambung.
Kanit Reskrim Polsek Kawasan Sunda Kelapa, AKP Ikrom Baihaki mengatakan, Ario mengakhiri hidup karena sudah lama memiliki penyakit Osteoporosis dan asam lambung. "Korban menderita sakit Osteoporosis (pengeroposan tulang) dan sakit lambung yang sudah menahun dan tidak kunjung sembuh," ujarnya, Senin (4/1/2021). (Baca juga; Kakek 60 Tahun di Jakut Ditemukan Tewas Tergantung di Pintu Kamar )
Jajaran Reskrim Polsek Kawasan Sunda Kelapa yang melakukan olah TKP di pimpin Kanit Reskrim AKP Ikrom Baihaki menyatakan bahwa korban murni melakukan bunuh diri. Sebelum melakukan hal itu, korban sempat menyampaikan pesan untuk keponakannya melalui WhatsApp. (Baca juga; Begini Kondisi Pos Tiga Pilar yang Dibangun di Petamburan Dekat Kediaman Habib Rizieq )
"Korban sempat mengirim pesan WA yang tinggal serumah pukul 04.00 WIB yang berbunyi, de yg paling ciu sayang setalah kmu baca wa ciu, ciu sudah tidak ada didunia ini, maafkan ciu, ciu...ya selamat tinggal, kamu harus jaga keluarga ini baik baik, terutama kamu ya," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Kawasan Sunda Kelapa, AKP Ikrom Baihaki mengatakan, Ario mengakhiri hidup karena sudah lama memiliki penyakit Osteoporosis dan asam lambung. "Korban menderita sakit Osteoporosis (pengeroposan tulang) dan sakit lambung yang sudah menahun dan tidak kunjung sembuh," ujarnya, Senin (4/1/2021). (Baca juga; Kakek 60 Tahun di Jakut Ditemukan Tewas Tergantung di Pintu Kamar )
Jajaran Reskrim Polsek Kawasan Sunda Kelapa yang melakukan olah TKP di pimpin Kanit Reskrim AKP Ikrom Baihaki menyatakan bahwa korban murni melakukan bunuh diri. Sebelum melakukan hal itu, korban sempat menyampaikan pesan untuk keponakannya melalui WhatsApp. (Baca juga; Begini Kondisi Pos Tiga Pilar yang Dibangun di Petamburan Dekat Kediaman Habib Rizieq )
"Korban sempat mengirim pesan WA yang tinggal serumah pukul 04.00 WIB yang berbunyi, de yg paling ciu sayang setalah kmu baca wa ciu, ciu sudah tidak ada didunia ini, maafkan ciu, ciu...ya selamat tinggal, kamu harus jaga keluarga ini baik baik, terutama kamu ya," ungkapnya.
(wib)