Sejarah Petamburan Kelurahan di Mana Habib Rizieq Tinggal, dari VOC Kini Jadi Museum Tekstil
loading...
A
A
A
Chandrian menuturkan di pertengahan 1900-an atau abad 19 kawasan ini kian padat, sejumlah orang dari pelosok provinsi, khususnya Jawa berdatangan, mereka kemudian mengadu nasib membuat kawasan Petamburan semakin padat.
(Baca juga : Irina Shayk Sempat Lengket dengan Aktor Bradley Cooper, Hati Ronaldo Terbakar )
Kini berdasarkan data sensus penduduk 2019, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, yang memiliki luas 0,90 km persegi itu dihuni lebih dari 32.956 jiwa.
Cikal Bakal Petamburan
Dikutip dari encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, kawasan Petamburan dahulunya merupakan kawasan kosong. Rumah penduduk di sana masih jarang dan pohon jati masih ada di wilayah tersebut.
Pada suatu waktu, peristiwa yang menjadi cikal bakal nama tempat itu terjadi. Kala itu, seorang penabuh tambur meninggal dan dimakamkan di bawah pohon jati sehingga nama kampung ini sebenarnya adalah Jati Petamburan.
Tambur. Foto: vetter.sites.grinnell.edu
Lilie Suratminto, dosen Sastra Belanda Universitas Indonesia menyebut dua versi asal mula nama Petamburan yang berasal dari kata tambur. Pertama, terkait dengan masa penjajahan Belanda. Kala itu, setiap warga Eropa yang meninggal, maka warga Betawi di wilayah ini akan memainkan alat musik tambur untuk mengiri jenazah.
Dan kedua, berasal dari tempat pembuatan tambur untuk militer karena masa itu para anggota militer juga memerlukan tambur.
(Baca juga : Irina Shayk Sempat Lengket dengan Aktor Bradley Cooper, Hati Ronaldo Terbakar )
Kini berdasarkan data sensus penduduk 2019, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, yang memiliki luas 0,90 km persegi itu dihuni lebih dari 32.956 jiwa.
Cikal Bakal Petamburan
Dikutip dari encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, kawasan Petamburan dahulunya merupakan kawasan kosong. Rumah penduduk di sana masih jarang dan pohon jati masih ada di wilayah tersebut.
Pada suatu waktu, peristiwa yang menjadi cikal bakal nama tempat itu terjadi. Kala itu, seorang penabuh tambur meninggal dan dimakamkan di bawah pohon jati sehingga nama kampung ini sebenarnya adalah Jati Petamburan.
Tambur. Foto: vetter.sites.grinnell.edu
Lilie Suratminto, dosen Sastra Belanda Universitas Indonesia menyebut dua versi asal mula nama Petamburan yang berasal dari kata tambur. Pertama, terkait dengan masa penjajahan Belanda. Kala itu, setiap warga Eropa yang meninggal, maka warga Betawi di wilayah ini akan memainkan alat musik tambur untuk mengiri jenazah.
Dan kedua, berasal dari tempat pembuatan tambur untuk militer karena masa itu para anggota militer juga memerlukan tambur.
(jon)