Sejarah Petamburan Kelurahan di Mana Habib Rizieq Tinggal, dari VOC Kini Jadi Museum Tekstil

Jum'at, 01 Januari 2021 - 06:25 WIB
loading...
Sejarah Petamburan Kelurahan di Mana Habib Rizieq Tinggal, dari VOC Kini Jadi Museum Tekstil
Nama Petamburan begitu mem-booming setelah Habib Rizieq Shihab tinggal di wilayah tersebut. Ternyata Petamburan membawa makna dan sejarah penting peradaban Jakarta. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nama Petamburan begitu mem-booming setelah Habib Rizieq Shihab tinggal di wilayah tersebut. Ternyata Petamburan membawa makna dan sejarah penting peradaban Jakarta.

(Baca juga : Malam Tahun Baru 2021 Berjalan Lancar, Kapolri Ucapkan Terima Kasih kepada Masyarakat )

Ingin tahu sejarah Petamburan dari masa ke masa? Berikut data-data dan informasi yang berhasil dihimpun SINDOnews, Jumat (1/1/2021).

Hamparan rumput berhektare-hektare terlihat di sepanjang Palmerah - Slipi di pertengahan tahun 1700-an. Satu rumah tinggi milik petinggi VOC Andreas Hartnick yang dibangun tahun 1790 menjadi saksi bisu hamparan itu. (Baca juga: Kuliner Termasyhur di Petamburan Dekat Rumah Habib Rizieq, Mulai Asli Jakarta hingga Khas Timur Tengah)

Vila berlantai dua yang kini menjadi kantor Polsek Palmerah, Polres Metro Jakarta Barat sangatlah cocok. Pemandangan indah terekam dari lantai dua vila yang berada di atas bukit kala itu.

Rumput hijau dengan pohon rindang menjadi pemandangan yang menyejukkan. Saat sore hari di waktu weekend sesekali Andreas dan keluarga berkuda di sekitaran itu.

(Baca juga : Ulama Muslim Pakistan Ikut Ditangkap dalam Pembakaran Kuil Hindu Berumur Seabad )

Menjelang abad 18 seiring meningkatnya ekspor pala, sebagian tanah di sana hingga ke arah Slipi diubah menjadi perkebunan pala, sebagian di antaranya juga menjadi lokasi pertanian.

Butuh pekerja banyak, VOC kemudian mendatangkan para pekerja dari wilayah tengah dan barat Jawa. Mereka kemudian diperbantukan menggarap perkebunan dan pertanian.

“Seiring itu muncullah permukiman di sekitaran Poetamburan (kini Petamburan),” kata sejarawan dan pemerhati Batavia Chandrian Attahiriyat, Jumat (1/1/2020).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1829 seconds (0.1#10.140)