Habiskan Rp3,8 Miliar, Bogor Harap 19 Rumah Pompa Air Mampu Tangani Banjir

BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berharap 7.600 kepala keluarga (KK) yang kerap menjadi korban langganan banjir tak lagi gelisah. Sebab, 19 rumah pompa air yang dibangun dengan uang rakyat sebesar Rp3,8 miliar ini sudah bisa difungsikan sejak Senin 28 Desember 2020.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor, Soebiantoro mengatakan, rumah pompa mempunyai peranan penting dalam penanganan dan menanggulangi banjir.

"Sebab pompa ini juga bermanfaat saat pintu air ditutup kemudian terjadi rembesan. Terlebih belum lama ini tanggul yang berada di Sungai Cileungsi ataupun Sungai Cikeas sempat jebol, sehingga saat hujan lokal terjadi genangan air," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/12/2020). ( )

Cara kerja rumah pompa air ini, menurutnya, ketika terjadi banjir pompa itu bermanfaat dalam mempercepat pengeringan banjir dan meminimalisir endapan lumpur.

"Adapun sumber pembiayaan, berasal dari APBD Kabupaten Bogor dengan total pagu anggaran senilai Rp3,8 miliar untuk pengadaan dan pembangunan 19 rumah pompa dengan kapasitas sedot mesin dan buang sebesar 150 liter/detik dan diselesaikan selama 75 hari kerja,” imbuhnya.

Soebiantoro juga mengungkapkan rumah pompa air ini dibangun di 19 titik. Dibangun luas lahan bangunan 3,8 m x 3,8 m = 14,4 m2, tinggi kurang lebih 6 meter. ( )

"Konstruksi struktur beton bertulang, dan struktur rangka untuk tangga menggunakan baja. Serta mesin pompa banjir type gtr kapasitas 150 liter/detik dengan mesin penggerak diesel ts 230 power 20 hp,"tuturnya.

Dia juga menambahkan, rumah pompa ini sudah di tes. Dengan demikian, dia berharap rumah pompa ini dapat mengantisipasi banjir di wilayahnya. ( )

“Keberadaan rumah pompa yang baru ini telah dilakukan commissioning test (tes fungsi) oleh tim ahli pompa banjir dan telah dinyatakan aman serta berfungsi dengan baik. Kami berharap bantuan ini dapat benar-benar bermanfaat untuk warga,” pungkasnya.