Pembuat Dodol, Susu dan Kopi Oplosan Ganja Belajar secara Otodidak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi meringkus pengedar dan pembuat makanan siap saji yang berisi ganja , KA dan SN di Jakarta Selatan dan Aceh. Kepada polisi, SN selaku pembuat makan berisi ganja itu mengaku belajar membuatnya secara otodidak.
"Dia (SN) produksi itu bisa belajar dari otodidak karena seperti buat makan biasa saja. Bisa juga dia meniru dari tempat lain," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono kepada wartawan, Selasa (22/12/2020). ( )
Menurutnya, SN membuat makanan dan minuman siap saji itu dengan bahan dasarnya 50 persen bahan makanan dicampur dengan 50 persen ganja. Setelah jadi, SN pun menjualnya berdasarkan pesanan dan saat ini polisi masih mendalami kepada siapa saja SN menjual makanan dan minuman bercampur ganja itu.
"Sejauh ini, baru KA saja yang kami ketahui, KA pesan via WhatsApp lalu barang dikirim melalui ekspedisi. KA ini jual seperti susu berkandungan ganja perbungkusnya Rp350.000 dan dia dapat untung perbungkusnya Rp50.000 sebingga ketahuan berapa harganya dia beli dari SN. Dari KA ini kami amankan 15 bungkus dan 10 bungkus lagi masih dalam perjalanan," tuturnya. ( )
Paling banyak bukti yang diamankan polisi, kata dia, dari SN selaku pembuat makanan dan minuman siap saji berkandungan ganja, seperti susu, kopi, dan dodol. Sedangkan KA, mengaku baru tiga bulanan ini mengedarkan produm itu di kawasan Jakarta Selatan, yang mana dilakukan berdasarkan pesanan pula.
"Kami masih dalami lagi dia jual ke mana saja, apakah hanya di kawasan Jakarta Selatan saja atau menyasar ke wilayah lain. Begitu pula dengan SN kami masih dalami lagi sudah berapa lama dia melakukan itu," katanya. ( )
"Dia (SN) produksi itu bisa belajar dari otodidak karena seperti buat makan biasa saja. Bisa juga dia meniru dari tempat lain," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono kepada wartawan, Selasa (22/12/2020). ( )
Menurutnya, SN membuat makanan dan minuman siap saji itu dengan bahan dasarnya 50 persen bahan makanan dicampur dengan 50 persen ganja. Setelah jadi, SN pun menjualnya berdasarkan pesanan dan saat ini polisi masih mendalami kepada siapa saja SN menjual makanan dan minuman bercampur ganja itu.
"Sejauh ini, baru KA saja yang kami ketahui, KA pesan via WhatsApp lalu barang dikirim melalui ekspedisi. KA ini jual seperti susu berkandungan ganja perbungkusnya Rp350.000 dan dia dapat untung perbungkusnya Rp50.000 sebingga ketahuan berapa harganya dia beli dari SN. Dari KA ini kami amankan 15 bungkus dan 10 bungkus lagi masih dalam perjalanan," tuturnya. ( )
Paling banyak bukti yang diamankan polisi, kata dia, dari SN selaku pembuat makanan dan minuman siap saji berkandungan ganja, seperti susu, kopi, dan dodol. Sedangkan KA, mengaku baru tiga bulanan ini mengedarkan produm itu di kawasan Jakarta Selatan, yang mana dilakukan berdasarkan pesanan pula.
"Kami masih dalami lagi dia jual ke mana saja, apakah hanya di kawasan Jakarta Selatan saja atau menyasar ke wilayah lain. Begitu pula dengan SN kami masih dalami lagi sudah berapa lama dia melakukan itu," katanya. ( )
(mhd)