Jadi Korban Pemukulan, Bu Lurah Serahkan Proses Hukum ke Polisi

Jum'at, 11 Desember 2020 - 18:51 WIB
loading...
Jadi Korban Pemukulan, Bu Lurah Serahkan Proses Hukum ke Polisi
Lurah Cipete Utara, Nurcahya menyerahkan kasus kekerasan yang dialaminya saat menegur kerumunan di kafe kawasan Jalan Pelita, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ke polisi. Foto/SINDOnews/ari sandita murti
A A A
JAKARTA - Lurah Cipete Utara, Nurcahya menyerahkan kasus kekerasan yang dialaminya saat menegur kerumunan di kafe kawasan Jalan Pelita, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ke polisi. Saat ini, kondisinya pun sudah membaik. (Baca juga: Tegur Kerumunan di Kemang, Lurah Cipete Utara Malah Dihajar)

"Alhamdulillah sudah baik dan semua prosesnya saya serahkan ke polisi. Adapun pelakunya saya tak tahu persisi dia ini pengunjung ataukah karyawan saya juga tak kenal satu persatu karyawannya kan," ujar Lurah Cipete Selatan, Nurcahya pada wartawan, Jumat (11/12/2020). (Baca juga: Buntut Pemukulan Bu Lurah, Cafe di Cipete Utara Ditutup Permanen)

Menurutnya, dia tak mengenal pelaku pemukulan tersebut dan dia pun tak mengidentifikasi pelakunya lantaran kejadiannya yang begitu cepat. Hanya saja, dia memastikan kalau pelaku pemukulan terhadapnya itu remaja perempuan yang tengah nongkrong di kafe Waroeng Brother. "Saya di pegangi waktu itu tangan dan lehernya, dalam keadaan begitu cepat lalu dipukul. Besoknya terasa sakit, lebam di pipi dan wajah," tuturnya.

Dia menduga kalau pelaku dalam kondisi mabuk karena bau minuman keras. Dia pun mendatangi kafe itu karena mendengar kebisingan dan saat dicek ada kerumunan di kafe tersebut sehingga dia mendatangi kafe untuk mencari pemiliknya. (Baca juga: Alhamdulillah, Wagub DKI Riza Patria Sembuh dari Covid-19)

Namun, kata dia, orang-orang yang berkerumun itu tak terima ditegur, sampai mengejarnya dan terjadi aksi kekerasan padanya saat dia mencoba pergi dari lokasi. Saat ditanyakan soal pelaku yang sudah diamankan polisi, dia mengaku tak mengetahui karena telah menyerahkan proses hukumnya ke polisi. "Sebenarnya masyarakat juga sudah banyak mengeluh kalau di tempat itu suka membuat kebisingan. Lalu, saat dilakukan sidak sering juga ditemukan miras," katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2961 seconds (0.1#10.140)