Kondisi Sulit Pandemi Covid-19, Ratusan Pedagang PGC Tolak Bayar Sewa Gedung

Selasa, 12 Mei 2020 - 00:05 WIB
loading...
Kondisi Sulit Pandemi Covid-19, Ratusan Pedagang PGC Tolak Bayar Sewa Gedung
Ratusan pedagang di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur meminta pengelola meniadakan biaya perawatan gedung selama masa pandemi Covid-19. Foto: SINDOnews/Okto Rizki A
A A A
JAKARTA - Sebanyak 200 pedagang di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur meminta pengelola meniadakan biaya perawatan gedung selama masa pandemi Covid-19. Sebab, di tengah kondisi pandemi para pedagang tidak mendapatkan penghasilan karena adanya larangan terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Koordinator Pedagang PGC Muhammad Hengky mengatakan, mayoritas pedagang baik yang memiliki toko maupun menyewa keberatan atas biaya sewa gedung yang masih ditagihkan. Pasalnya, di tengah wabah Covid-19 para pedagang tidak lagi berjualan karena adanya larangan yang diatur dalam Pergub Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Jakarta.

"Kami mau menemui pengelola gedung PGC karena selama pandemi Covid-19 dana servis perawatan gedung masih ditagih dan ditarik biaya setiap bulannya. Sedangkan mal-mal lain sudah dibebaskan," ujar Hengky, Senin (11/5/2020). (Baca juga: Hasil Tes PCR, Dua Pedagang Pasar Wisma Asri Bekasi Positif Corona)

Menurut dia, biaya yang selalu ditagihkan kepada pedagang sejak Maret - April 2020 membuat mereka kesulitan karena tidak bisa membayar tagihan tersebut.

"Lagipula buat pengelola itu kan tidak mengeluarkan uang sama sekali, listrik juga mati walaupun bayar kan itu cuma bebannya saja ke PLN. Terus cleaning service juga tidak berfungsi, lampu juga kan gelap. Jadi seharusnya seperti mal-mal yang lain harus dibebaskan," katanya. (Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 45 Orang, Terendah Sejak Maret 2020)

Permintaan para pedagang PGC ini belum sepenuhnya diamini oleh pihak pengelola. Pengelola berjanji akan menentukan kebijakannya dalam beberapa hari ke depan untuk mencarikan solusi terbaik bagi pedagang maupun karyawan yang bekerja di PGC.

"Jadi masih berkelit hingga saat ini belum ada titik temu, namun menjanjikan untuk menyampaikan aspirasi pedagang setelah bertemu dengan pihak direksi. Nanti keputusannya dua atau tiga hari lagi," ujar Hengky.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1915 seconds (0.1#10.140)