Pecah Perang, 25 WNI Dievakuasi dari Lebanon

Kamis, 03 Oktober 2024 - 13:16 WIB
loading...
Pecah Perang, 25 WNI...
Menlu Retno Marsudi menyebut saat ini pihaknya telah mengevakuasi sekitar 25 WNI telah dievakuasi dari Lebanon. Foto/Ramiz Dallah/Anadolu Agency
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut saat ini pihaknya telah mengevakuasi sekitar 25 Warga Negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi dari Lebanon. Hal itu akibat peningkatan eskalasi akibat gempuran serangan Israel.

Retno mengatakan sejumlah WNI ada yang memilih tetap tinggal di Lebanon karena keluarga. “Perkembangan evakuasi di Lebanon, jadi kita sudah mengevakuasi sebagian dari warga negara kita. Tentunya pada saat evakuasi ini kita mengimbau yang ingin dievakuasi, ada beberapa juga keluarga yang karena urusan keluarga, memilih untuk tinggal,” kata Retno usai menerima penghargaan MUI, di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Retno mengatakan proses evakuasi sekitar 20 hingga 25 WNI dari Lebanon dilakukan melalui darat, bahkan saat ini melalui Damaskus dengan selamat. Kemudian, WNI yang telah dievakuasi akan diterbangkan ke Indonesia.



“Jadi yang dievakuasi kali ini adalah melalui darat dan tadi pagi saya sudah mendapatkan laporan bahwa mereka sudah sampai melalui Suriah, melalui Damaskus dengan selamat untuk kemudian akan kembali ke Indonesia. Totalnya 20 sampai 25 kalau nggak salah, sekitar segitu,” katanya.

Meski begitu, Retno belum bisa memastikan kapan tibanya WNI yang telah dievakuasi. Mengingat, ruang udara di beberapa negara diberlakukan buka tutup sehingga menghambat kepulangan ke Tanah Air.



“Nanti kita lihat karena kan ruang udara beberapa negara di wilayah tersebut mengalami buka tutup. Jadi kita akan lihat pokoknya kesempatan terakhir penerbangan dapat dilakukan tentunya akan kita lakukan lebih cepat lebih baik,” jelas Retno.

“Jadi sekali lagi karena situasi yang sangat dinamis di lapangan, ruang udara bisa dibuka, kemudian ditutup lagi. Beberapa hari yang lalu ruang udara di atas Jordan juga ditutup kemudian dibuka lagi jadi sangat dinamis dan kita akan terus memantau perkembangan ini,” paparnya.

Meski begitu, Retno memastikan terus melakukan komunikasi dengan para Duta Besar (Dubes) RI di Timur Tengah untuk melaporkan perkembangan di masing-masing negaranya.

“Kita sudah memiliki satu grup para duta besar di Timur Tengah yang setiap waktu beliau-beliau melaporkan kepada saya perkembangan di masing-masing negara. Karena sekali lagi masalah ini sudah tidak hanya atau konflik ini sudah tidak hanya terjadi di Gaza, tetapi tensi semakin memanas di beberapa negara,” katanya.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1216 seconds (0.1#10.140)