Revitalisasi Pasar Serdang, Suswono Akan Bangun Hunian untuk Pedagang di Atasnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1, Suswono berencana merevitalisasi Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Selain merevitalisasi, Suswono juga akan menambah hunian tempat tinggal pada bagian atas pasar tersebut.
"Seperti inilah (Pasar Serdang) contohnya, ini kan sebetulnya luas ya maka sekaligus kita akan membangun rumah di atas pasar, dalam konteks revitalisasi tadi. Nanti sekaligus juga pasar modern," ucap Suswono, Jumat (27/9/2024).
Nantinya hunian tersebut bisa ditempati oleh para pedagang yang biasa berjualan di Pasar Serdang. Soal harga sewa, nantinya akan dibicarakan lebih lanjut, dia menekankan karena pasar tersebut berdiri di lahan milik pemerintah daerah (Pemda) harga atau sewa hunian itu tentunya akan murah.
"Jadi para pedagang ini nanti bisa saja menjadi penghuninya rumah-rumah yang nanti akan dibangun di atas pasar," ucapnya.
Program pembangunan hunian di atas pasar, stasiun bahkan sungai, menurutnya untuk membereskan kekumuhan yang ada di Jakarta. Sebab Pasangan Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) sempat diminta langsung oleh presiden terpilih Prabowo Subianto membereskan kekumuhan yang ada di Jakarta.
"Karena memang diamanatkan oleh Pak Prabowo, bahwa Pak Ridwan Kamil diminta ke Jakarta untuk membantu Pak Prabowo dalam yang istilahnya fokusnya lebih di antaranya tadi pada pembenahan rumah kumuh dan itu juga dipesankan oleh Pak JK (Jusuf Kalla)," tuturnya.
Dalam tinjauan ke Pasar Serdang, Suswono mengaku harga kebutuhan bahan pokok relatif stabil. Namun para pedagang yang berjualan di dalam pasar mengeluhkan adanya aktivitas berjualan di luar pasar.
"Nah justru keluhan ini ada pada para pedagang yang ada di dalam, karena tentu di luar ada maka banyak konsumen yang tidak berminat untuk masuk ke dalam karena barang barang sudah ada di tepi jalan. Padahal (pedagang dalam pasar) yang resmi apalagi yang harus membayar bulanan, listrik, secara resmi adalah pedagang pedagang yang di dalam pasar," ucapnya.
Mendengarkan keluhan itu, kata Suswono perlu adanya solusi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak pedagang. Pihaknya akan memikirkan bagaimana agar para pedagang di dalam pasar ini merasa tidak terus dirugikan. "Nah ini tentu harus memang ada jalan keluar supaya kita harapkan tetap ada win-win solution semuanya dapat," ucapnya.
"Seperti inilah (Pasar Serdang) contohnya, ini kan sebetulnya luas ya maka sekaligus kita akan membangun rumah di atas pasar, dalam konteks revitalisasi tadi. Nanti sekaligus juga pasar modern," ucap Suswono, Jumat (27/9/2024).
Nantinya hunian tersebut bisa ditempati oleh para pedagang yang biasa berjualan di Pasar Serdang. Soal harga sewa, nantinya akan dibicarakan lebih lanjut, dia menekankan karena pasar tersebut berdiri di lahan milik pemerintah daerah (Pemda) harga atau sewa hunian itu tentunya akan murah.
"Jadi para pedagang ini nanti bisa saja menjadi penghuninya rumah-rumah yang nanti akan dibangun di atas pasar," ucapnya.
Program pembangunan hunian di atas pasar, stasiun bahkan sungai, menurutnya untuk membereskan kekumuhan yang ada di Jakarta. Sebab Pasangan Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) sempat diminta langsung oleh presiden terpilih Prabowo Subianto membereskan kekumuhan yang ada di Jakarta.
"Karena memang diamanatkan oleh Pak Prabowo, bahwa Pak Ridwan Kamil diminta ke Jakarta untuk membantu Pak Prabowo dalam yang istilahnya fokusnya lebih di antaranya tadi pada pembenahan rumah kumuh dan itu juga dipesankan oleh Pak JK (Jusuf Kalla)," tuturnya.
Dalam tinjauan ke Pasar Serdang, Suswono mengaku harga kebutuhan bahan pokok relatif stabil. Namun para pedagang yang berjualan di dalam pasar mengeluhkan adanya aktivitas berjualan di luar pasar.
"Nah justru keluhan ini ada pada para pedagang yang ada di dalam, karena tentu di luar ada maka banyak konsumen yang tidak berminat untuk masuk ke dalam karena barang barang sudah ada di tepi jalan. Padahal (pedagang dalam pasar) yang resmi apalagi yang harus membayar bulanan, listrik, secara resmi adalah pedagang pedagang yang di dalam pasar," ucapnya.
Mendengarkan keluhan itu, kata Suswono perlu adanya solusi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak pedagang. Pihaknya akan memikirkan bagaimana agar para pedagang di dalam pasar ini merasa tidak terus dirugikan. "Nah ini tentu harus memang ada jalan keluar supaya kita harapkan tetap ada win-win solution semuanya dapat," ucapnya.
(cip)