Rumah Sakit di Depok Penuh, Tempat Isolasi OTG Terpakai 50%

Rabu, 25 November 2020 - 15:45 WIB
loading...
Rumah Sakit di Depok...
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) di Kota Depok. Foto/SINDOnews
A A A
DEPOK - Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Depok sudah mulai penuh. Salah satunya di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) yang sudah mencapai 80%.

ā€œKeterisian tempat tidur (pasien COVID-19) selama seminggu ke belakang di atas 80%,ā€ kata Manajer Pengembangan Bisnis RS UI, Astrid Saraswaty, Rabu (25/11/2020). Pasien COVID-19 yang rawat inap didominasi oleh warga Depok.

Beberapa hari ini permintaan rujukan ke RSUI semakin banyak, terlebih bagi pasien yang butuh perawatan intensif. ā€œSeringkali yang dibutuhkan adalah ruang rawat intensif yang jumlahnya memang terbatas. Jadi tidak sedikit permintaan rujukan yang tidak bisa kami terima,ā€ tukasnya.

Pihaknya sudah melakukan penambahan kapasitas. Namun, pasien COVID-19 terus berdatangan. ā€œKami menambah kapasitas rawat inap pada akhir Oktober menjadi 63 tempat tidur, lalu bertahap jadi 80 tempat tidur, tapi keterisiannya sudah 80% lagi,ā€ paparnya.(Baca juga; Libur Panjang Akhir Tahun, Wagub DKI Imbau Warga Tetap di Rumah )

Penambahan kapasitas ini tak segampang membalikkan telapak tangan. Sebab, penambahan kapasitas harus diimbangi dengan ketersediaan jumlah tenaga medis yang mampu menangani kasus COVID-19. Pihaknya akan menambah 29 tempat tidur lagi secara bertahap.

ā€œJika sudah dioperasikan, maka total ruang perawatan COVID-19 RSUI akan menjadi 109 tempat tidur. SDM tenaga kesehatan ini yang tidak mudah,ā€ paparnya. (Baca juga; Antisipasi Lonjakan Covid-19, Bogor Siapkan RS Darurat )

Sementara itu, untuk Wisma Makara UI hingga kini sudah 60 tempat tidur yang terpakai oleh pasien COVID-19 tanpa gejala. Total tempat tidur yang tersedia sebanyak 120.

ā€œWisma Makara UI sudah ditempati per pekan ini dan per hari ini sudah sekitar 60 orang yang dirawat ke Wisma Makara. Kita berharap penanganan COVID-19 di Kota Depok tidak mengganggu konstelasi pilkada,ā€ katanya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2136 seconds (0.1#10.140)