Di Tengah Pandemi, PKK Kecamatan Sawah Besar Panen Sayur di RPTRA Karang Anyar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Pengerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Sawah Besar melakukan panen sayur hidroponik dan ikan lele di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Situasi pandemi seperti ini, mengharuskan masyarkat sadar akan pentingnya ketahanan pangan minimal di tingkat keluarga.
Ketua TP PKK Kecamatan Sawah Besar, Dina Prasetyo mengatakan, sayuran yang dipanen di RPTRA Karang Anyar ini berjenis kangkung. Sayuran seperti kangkung, bayam, dan pakcoy lebih diminati masyarakat sekitar RPTRA Karang Anyar. Meski demikian, ia akan menambah sayuran yang akan ditanam agar lebih variatif.
“Ke depan kita akan tanam sayuran yang lebih variatif lagi seperti, cabai dan tomat," terangnya di lokasi didampingi Ketua TP PKK Kelurahan Karang Anyar Rahayu Meiwa, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Karang Anyar, Erni Sumirah, dan Paguyuban Keluarga Berencana (PKB) Kelurahan Karang Anyar, Wiwik Setiyanarti, Sabtu (21/11/2020).
Hasil panen sayuran ini, lanjut Dina, nantinya akan dijual ke masyarakat sekitar. Ada juga warga yang sudah memesan sayuran sebelum di panen. Harga sayur kangkung per 500 gram dijual Rp 5.000 ribu, cabai per-kemasan Rp10.000. (Baca: PT KCI Klaim 70% Barang Hilang di KRL Commuter Line Dikembalikan ke Penumpang)
Di tempat yang sama, salah satu warga yang tengah melintas Jhonson (60) merasa tertarik dengan panen Kangkung di RPTRA Karang Anyar. Ia kemudian membeli satu ikat kangkung organik tersebut. Menurutnya, kangkung yang dihasilkan dari hidroponik ini sangat segar dan bagus sehingga ia tertarik untuk membelinya.
“Dari tampilannya menarik, saya ingin mencobanya kebetulan belum pernah nyoba. Kalau ini organik berarti sayuran ini menyehatkan,” singkatnya.
Ketua TP PKK Kecamatan Sawah Besar, Dina Prasetyo mengatakan, sayuran yang dipanen di RPTRA Karang Anyar ini berjenis kangkung. Sayuran seperti kangkung, bayam, dan pakcoy lebih diminati masyarakat sekitar RPTRA Karang Anyar. Meski demikian, ia akan menambah sayuran yang akan ditanam agar lebih variatif.
“Ke depan kita akan tanam sayuran yang lebih variatif lagi seperti, cabai dan tomat," terangnya di lokasi didampingi Ketua TP PKK Kelurahan Karang Anyar Rahayu Meiwa, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Karang Anyar, Erni Sumirah, dan Paguyuban Keluarga Berencana (PKB) Kelurahan Karang Anyar, Wiwik Setiyanarti, Sabtu (21/11/2020).
Hasil panen sayuran ini, lanjut Dina, nantinya akan dijual ke masyarakat sekitar. Ada juga warga yang sudah memesan sayuran sebelum di panen. Harga sayur kangkung per 500 gram dijual Rp 5.000 ribu, cabai per-kemasan Rp10.000. (Baca: PT KCI Klaim 70% Barang Hilang di KRL Commuter Line Dikembalikan ke Penumpang)
Di tempat yang sama, salah satu warga yang tengah melintas Jhonson (60) merasa tertarik dengan panen Kangkung di RPTRA Karang Anyar. Ia kemudian membeli satu ikat kangkung organik tersebut. Menurutnya, kangkung yang dihasilkan dari hidroponik ini sangat segar dan bagus sehingga ia tertarik untuk membelinya.
“Dari tampilannya menarik, saya ingin mencobanya kebetulan belum pernah nyoba. Kalau ini organik berarti sayuran ini menyehatkan,” singkatnya.
(hab)