Patri Bagikan 2.000 Paket Sembako untuk Warga Depok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (Patri) membagikan 2.000 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak parah terhadap pandemi Covid-19 dan yang belum tersentuh bantuan. Dalam menyebarkan bantuan di Depok ini, Patri bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos).
Hal demikian disampaikan oleh Ketua Umum DPP Patri, Has Prabu. Kegiatan ini juga tepat bersamaan dengan hari transmigrasi ke-70. ( )
“Jadi Patri ini adalah organisasai perhimpunan anak transmigran Indonesia. Jadi pusatnya ada di daerahnya ada. Nah transmigrasi ini di daerah enggak ada masalah karena mereka punya lahan, tapi yang di Jabodetabek ini mereka buruh tani enggak punya lahan, pembangunan lagi lockdown. Yang tukang ojek enggak jalan,” kata Prabu dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).
Menurut dia, selama ini sudah banyak bantuan yang diberikan pemerintah kepada warga yang tidak mampu. Namun, masih ada juga mereka yang belum tersentuh bantuan karena masalah keterbatasan jumlah bantuan.
“Sehingga DPP Patri yang di Kalibata bekerjasama dengan Kementrian Sosial bekerjasama dengan lingkungan, kita tanya kepada RT ada banyak bantuan tapi tidak semua yang mendapat. Kita bersukur, alhamdulilah kementrian merespon, kami mendata orang yang benar-benar belum mendapatkan bantuan, hari ini juga dalam hari transmigrasi ke-70,” papar dia.
Sementara itu, Anah warga penerima bantuan sangat bersukur dengan adanya bantuan paket sembako ini. Karena, dia yang harus menghidupi kedua anaknya yang sedang sakit itu berharap jika bantuan semacam ini dapat lebih rutin lagi diberikan.
“Saya bersukur sekali ada bantuan ini, karena saat ini juga tidak ada pekerjaan dan harus menghidupi dua anak yang sedang sakit,” ujarnya. (
)
Hal demikian disampaikan oleh Ketua Umum DPP Patri, Has Prabu. Kegiatan ini juga tepat bersamaan dengan hari transmigrasi ke-70. ( )
“Jadi Patri ini adalah organisasai perhimpunan anak transmigran Indonesia. Jadi pusatnya ada di daerahnya ada. Nah transmigrasi ini di daerah enggak ada masalah karena mereka punya lahan, tapi yang di Jabodetabek ini mereka buruh tani enggak punya lahan, pembangunan lagi lockdown. Yang tukang ojek enggak jalan,” kata Prabu dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).
Menurut dia, selama ini sudah banyak bantuan yang diberikan pemerintah kepada warga yang tidak mampu. Namun, masih ada juga mereka yang belum tersentuh bantuan karena masalah keterbatasan jumlah bantuan.
“Sehingga DPP Patri yang di Kalibata bekerjasama dengan Kementrian Sosial bekerjasama dengan lingkungan, kita tanya kepada RT ada banyak bantuan tapi tidak semua yang mendapat. Kita bersukur, alhamdulilah kementrian merespon, kami mendata orang yang benar-benar belum mendapatkan bantuan, hari ini juga dalam hari transmigrasi ke-70,” papar dia.
Sementara itu, Anah warga penerima bantuan sangat bersukur dengan adanya bantuan paket sembako ini. Karena, dia yang harus menghidupi kedua anaknya yang sedang sakit itu berharap jika bantuan semacam ini dapat lebih rutin lagi diberikan.
“Saya bersukur sekali ada bantuan ini, karena saat ini juga tidak ada pekerjaan dan harus menghidupi dua anak yang sedang sakit,” ujarnya. (
Baca Juga
(mhd)