Kasus COVID-19 Klaster Keluarga di Depok Tinggi, Dipicu Klaster Perkantoran

Jum'at, 13 November 2020 - 14:56 WIB
loading...
Kasus COVID-19 Klaster Keluarga di Depok Tinggi, Dipicu Klaster Perkantoran
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC) Kota Depok mencatat persebaran kasus klaster keluarga kembali tinggi. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
DEPOK - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC) Kota Depok mencatat persebaran kasus klaster keluarga kembali tinggi. Diketahui kasus klaster keluarga yang tinggi dipicu dari klaster perkantoran.

“(Tren kasus COVID-19 di Depok) masih tetap klaster keluarga, tetapi perlu diwaspadai saat ini klaster perkantoran mulai (terjadi) lagi,” kata Jubir GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (13/11/2020).

Dia mencontohkan, satu pekerja yang tertular bisa menularkan ke beberapa anggota keluarga di rumahnya. Kondisi itu menyebabkan tingginya penularan di klaster keluarga. (Baca juga; Setelah 40 Santri Positif Covid-19, 300 Penghuni Ponpes di Depok Swab Test Massal )

“Seperti kemarin ada di (Kelurahan) Tugu dan beberapa wilayah lain. Ada di Cilodong juga sama. Mereka bekerja di Jakarta, ketika pulang menularkan ke anggota keluarga,” ungkapnya. (Baca juga; Lagi, Dua ASN Pemkot Depok Positif COVID-19 )

Situasi ini hampir sama dengan beberapa bulan lalu ketika jumlah kasus terkonfirmasi di Kota Depok didominasi oleh klaster perkantoran. “Jadi mereka yang tertular dari kantor misalkan cuma 1 orang, tapi anggota keluarganya ada 5 orang, sehingga jumlah klaster keluarga menjadi tinggi tetapi penyebab utamanya dari klaster perkantoran,” ucapnya.

Saat ini jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 7.915 kasus sejak Maret 2020. Sebanyak 6.685 di antaranya dinyatakan pulih, sedangkan 224 lainnya meninggal dunia. Masih ada 1.006 pasien positif COVID-19 di Depok, baik isolasi mandiri di kediaman masing-masing atau dirawat di rumah sakit.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)