Banjir Rendam Sejumlah Wilayah, Anggota DPRD DKI Ini Sidak Rumah Pompa di Jakbar
loading...
A
A
A
"Jangan kerja setengah-setengah dalam menghadapi banjir di masa pandemi Covid-19 ini. Cek rumah-rumah pompa yang bermasalah dan siapkan semua pompa mobile," tuturnya.
Dalam menyikapi banjir di Jakarta, yang bertanggung jawab tidak hanya Suku Dinas SDA, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Bina Marga juga mempunyai tanggung jawab dalam hal ini, tetapi seluruh warga Jakarta ikut bertanggung jawab dengan bencana banjir ini.
"Banjir diakibatkan berkurangnya area serapan air karena pembangunan trotoar yang serampangan dan perubahan tata guna lahan, saluran air yang tidak memadai, dan juga perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dan suka buang sampah sembarangan," ujar Kent. (Baca juga: 7 Permukiman di Ciracas Jaktim Terdampak Banjir)
Perlu diketahui, sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir setelah diguyur hujan pada Sabtu 10 Oktober 2020. Sedikitnya 1.333 warga terpaksa mengungsi lantaran rumahnya terendam.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Insaf mengatakan, berdasarkan data terakhir yang dimilikinya sebanyak 129 RT yang terendam banjir dengan jumlah pengungsi mencapai 1.333 jiwa.
Dia merinci sembilan tempat pengungsian beserta jumlah pengungsi yang tentunya mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Di Kampung Rambutan, Jakarta Timur, ada tiga tempat pengungsian yang disediakan yakni Aula Kelurahan Kampung Rambutan, Masjid Nurul Hikmah dan musola Al Muhasabah. Sedikitnya 64 jiwa yang mengungsi.
Di Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, pengungsi mencapai 1.200 jiwa yang juga ditampung di tiga lokasi yakni Sekolah Citra Alam, Pendopo, dan TK An Nur. Kemudian, di Kelurahan Cilandak, Jakarta Selatan ada 39 warga yang diungsikan di dua tempat yakni musola At Takwa dan musola Al Mamuriah. Sementara Kelurahan Pondok Pinang ada 30 jiwa di musola Al Ikhlas.
Adapun ketinggian air yang merendam kawasan di Jakarta berbeda-beda. Untuk Jakarta Selatan, ada 11 RT yang terendam dengan ketinggian 10 - 30 cm. 25 RT diterjang banjir dengan ketinggian 30 cm. Kemudian air dengan ketinggian 71 - 150 cm merendam 15 RT, dan 2 RT lain terendam dengan ketinggian kurang lebih 150 cm.
Di Jakarta Barat ada 19 RT yang terendam, 13 di antaranya terendam air setinggi 10 - 30 cm dan 6 RT lainnya terendam dengan ketinggian air 31 - 70 cm.
Sementara di Jakarta Timur, terdapat 57 RT terdiri dari 15 RT terendam dengan ketinggian 10 - 30 cm. Lalu 32 RT tergenang dengan ketinggian 31-70 cm dan 10 RT lainnya terendam dengan ketinggian air 71-150 cm.
Dalam menyikapi banjir di Jakarta, yang bertanggung jawab tidak hanya Suku Dinas SDA, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Bina Marga juga mempunyai tanggung jawab dalam hal ini, tetapi seluruh warga Jakarta ikut bertanggung jawab dengan bencana banjir ini.
"Banjir diakibatkan berkurangnya area serapan air karena pembangunan trotoar yang serampangan dan perubahan tata guna lahan, saluran air yang tidak memadai, dan juga perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dan suka buang sampah sembarangan," ujar Kent. (Baca juga: 7 Permukiman di Ciracas Jaktim Terdampak Banjir)
Perlu diketahui, sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir setelah diguyur hujan pada Sabtu 10 Oktober 2020. Sedikitnya 1.333 warga terpaksa mengungsi lantaran rumahnya terendam.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Insaf mengatakan, berdasarkan data terakhir yang dimilikinya sebanyak 129 RT yang terendam banjir dengan jumlah pengungsi mencapai 1.333 jiwa.
Dia merinci sembilan tempat pengungsian beserta jumlah pengungsi yang tentunya mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Di Kampung Rambutan, Jakarta Timur, ada tiga tempat pengungsian yang disediakan yakni Aula Kelurahan Kampung Rambutan, Masjid Nurul Hikmah dan musola Al Muhasabah. Sedikitnya 64 jiwa yang mengungsi.
Di Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, pengungsi mencapai 1.200 jiwa yang juga ditampung di tiga lokasi yakni Sekolah Citra Alam, Pendopo, dan TK An Nur. Kemudian, di Kelurahan Cilandak, Jakarta Selatan ada 39 warga yang diungsikan di dua tempat yakni musola At Takwa dan musola Al Mamuriah. Sementara Kelurahan Pondok Pinang ada 30 jiwa di musola Al Ikhlas.
Adapun ketinggian air yang merendam kawasan di Jakarta berbeda-beda. Untuk Jakarta Selatan, ada 11 RT yang terendam dengan ketinggian 10 - 30 cm. 25 RT diterjang banjir dengan ketinggian 30 cm. Kemudian air dengan ketinggian 71 - 150 cm merendam 15 RT, dan 2 RT lain terendam dengan ketinggian kurang lebih 150 cm.
Di Jakarta Barat ada 19 RT yang terendam, 13 di antaranya terendam air setinggi 10 - 30 cm dan 6 RT lainnya terendam dengan ketinggian air 31 - 70 cm.
Sementara di Jakarta Timur, terdapat 57 RT terdiri dari 15 RT terendam dengan ketinggian 10 - 30 cm. Lalu 32 RT tergenang dengan ketinggian 31-70 cm dan 10 RT lainnya terendam dengan ketinggian air 71-150 cm.