Pria Ditemukan Meninggal di Gudang Kompos Puncak, Darah Keluar dari Hidung, Mulut, dan Telinga
loading...
A
A
A
BOGOR - Pria berinisial T (43) ditemukan meninggal dunia dalam gudang kompos perkebunan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Minggu, 5 Mei 2024. Pria tersebut ditemukan oleh adiknya.
Awalnya, adik dari T hendak membuka gudang kompos tersebut tetapi dalam kondisi terkunci. "Saksi melihat saudaranya tertidur di dalam gudang melalui celah luar," kata Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa dalam keterangannya, Senin (6/5/2024).
Karena tak mendapat respons, sang adik meminta bantuan kepada sekuriti untuk membongkar paksa gudang tersebut. Setelah gudang terbuka, keduanya mendapati T sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Tubuh korban dilaporkan mengeluarkan darah dari hidung, mulut, dan telinga," jelasnya.
Polisi yang mendapat laporan tersebut mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Pihak keluarga menolak untuk membawa jenazah ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengindikasikan kemungkinan penyebab kematian," ungkapnya.
Keluarga diminta untuk membuat surat pernyataan. Kendati demikian, polisi akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap kejelasan atas peristiwa ini. Proses investigasi akan dijalankan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kematian," pungkasnya.
Awalnya, adik dari T hendak membuka gudang kompos tersebut tetapi dalam kondisi terkunci. "Saksi melihat saudaranya tertidur di dalam gudang melalui celah luar," kata Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa dalam keterangannya, Senin (6/5/2024).
Karena tak mendapat respons, sang adik meminta bantuan kepada sekuriti untuk membongkar paksa gudang tersebut. Setelah gudang terbuka, keduanya mendapati T sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Tubuh korban dilaporkan mengeluarkan darah dari hidung, mulut, dan telinga," jelasnya.
Polisi yang mendapat laporan tersebut mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Pihak keluarga menolak untuk membawa jenazah ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengindikasikan kemungkinan penyebab kematian," ungkapnya.
Keluarga diminta untuk membuat surat pernyataan. Kendati demikian, polisi akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap kejelasan atas peristiwa ini. Proses investigasi akan dijalankan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kematian," pungkasnya.
(rca)