Tempat Isolasi OTG Covid-19 di Depok Rampung Pekan Depan
loading...
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyatakan persiapan lokasi isolasi bagi pasien tanpa gejala dipastikan rampung dalam waktu dekat. Ditargetkan, pekan depan para orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di Depok bisa masuk tempat isolasi yang sudah disiapkan.
Pjs Wali Kota Depok, Dedi Supandhi mengatakan, lokasi yang sudah siap menampung OTG di Depok adalah Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) dengan kapasitas sekitar 120 tempat tidur.“Untuk penjemputan OTG, kita ada satu titik yang menunggu keputusan BNPB yaitu di Makara UI. Tadi Kepala Damkar sudah lakukan dan Pak Gubernur mau membantu kordinasi dengan BNPB pusat. Jika hal itu bisa dilakukan, minggu ini pun bisa penjemputan dilakukan. Target pekan depan,” kata Dedi, Rabu (7/10/2020).
Menurut dia, kapasitas penampungan di Wisma Makara UI belum bisa menampung seluruh OTG yang ada di Depok. Oleh karena itu akan diterapkan skala prioritas. “Kita klasterisasi ada aspek lingkungan rumahnya tidak memenuhi syarat kita dahulukan itu,” ujarrnya. (Baca: Ridwan Kamil Seragamkan Langkah Penanganan COVID-19 di Bodebek)
Sebagai antisipasi, Pemkot Depok juga masih melakukan koordinasi dengan pihak lain dalam rangka mencari lokasi yang memungkinkan dijadikan tempat isolasi. Misalnya ruang publik, ruang milik negara dan hotel. “Yang ruang publik itu ada di Cilodong itu, milik Kemendikbud semua masih proses kordinasi ketiga Makara, hotel atau wisma. Ini semuanya kita sedang lakukan. Kapasitas semua akan menjadi bahan meningkatkan ruang isolasi mandiri,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan agar OTG bisa dirawat di tempat khusus. Tujuannya untuk mencegah makin banyaknya klaster keluarga yang saat ini sedang tinggi di kawasan Bodebek. “Untuk klaster keluarga kita sepakati memindahkan OTG-OTG itu yang rumahnya tidak memadai untuk segera dirawat di negara ataupun gedung yang di sewa seperti hotel dan lainnya. Ini saya perintahkan juga segera dilakukan,” kata Emil di Depok.
Pjs Wali Kota Depok, Dedi Supandhi mengatakan, lokasi yang sudah siap menampung OTG di Depok adalah Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) dengan kapasitas sekitar 120 tempat tidur.“Untuk penjemputan OTG, kita ada satu titik yang menunggu keputusan BNPB yaitu di Makara UI. Tadi Kepala Damkar sudah lakukan dan Pak Gubernur mau membantu kordinasi dengan BNPB pusat. Jika hal itu bisa dilakukan, minggu ini pun bisa penjemputan dilakukan. Target pekan depan,” kata Dedi, Rabu (7/10/2020).
Menurut dia, kapasitas penampungan di Wisma Makara UI belum bisa menampung seluruh OTG yang ada di Depok. Oleh karena itu akan diterapkan skala prioritas. “Kita klasterisasi ada aspek lingkungan rumahnya tidak memenuhi syarat kita dahulukan itu,” ujarrnya. (Baca: Ridwan Kamil Seragamkan Langkah Penanganan COVID-19 di Bodebek)
Sebagai antisipasi, Pemkot Depok juga masih melakukan koordinasi dengan pihak lain dalam rangka mencari lokasi yang memungkinkan dijadikan tempat isolasi. Misalnya ruang publik, ruang milik negara dan hotel. “Yang ruang publik itu ada di Cilodong itu, milik Kemendikbud semua masih proses kordinasi ketiga Makara, hotel atau wisma. Ini semuanya kita sedang lakukan. Kapasitas semua akan menjadi bahan meningkatkan ruang isolasi mandiri,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan agar OTG bisa dirawat di tempat khusus. Tujuannya untuk mencegah makin banyaknya klaster keluarga yang saat ini sedang tinggi di kawasan Bodebek. “Untuk klaster keluarga kita sepakati memindahkan OTG-OTG itu yang rumahnya tidak memadai untuk segera dirawat di negara ataupun gedung yang di sewa seperti hotel dan lainnya. Ini saya perintahkan juga segera dilakukan,” kata Emil di Depok.
(hab)