DKI Siapkan 300 Tempat Tidur di 3 RS Rujukan Pasien Corona
DKI Siapkan 300 Tempat Tidur di 3 RS Rujukan Pasien Corona
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak tiga rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini sudah menangani pasien dalam pengawasan dan pasien positif Corona (Covid-19) . 500 tempat tidur pasien sedang dipersiapkan untuk melayani pasien Covid-19 di Ibu Kota.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Weningtyas mengatakan, saat ini pihaknya telah menyediakan 300 tempat tidur tambahan di Rumah Sakit Duren Sawit, Rumah Sakit Pelni dan RS Tarakan. Dimana rumah sakit tersebut telah dapat menerima pasien dalam pengawasan dan pasien positif virus Corona.
Sambil menunggu surat Keputusan (SK) Gubernur yang saat ini sedang berproses, kata Weningtyas, telah diterbitkan SK Kepala Dinas yang menetapkan rujukan second line (terbantukan) untuk Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di tingkat DKI Jakarta.
"Selanjutnya akan kita siapkan 500 tempat tidur tahap kedua. 500 bed tersebut sedang kami inventarisir," kata Weningtyas di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/3/2020). (Baca Juga: Penanganan Corona, Mendagri dan Gubernur Anies Bahas Karantina Wilayah
Dia menjelaskan, selain menyiapkan rumah sakit rujukan milik Pemprov DKI Jakarta, pihaknya juga akan bekerja sama dengan rumah sakit swasta. Rabu 18 Maret 2020 besok, rencananya akan ada pertemuan dengan pimpinan grup besar rumah sakit, seperti Mayapada Group, Siloam Group, Hermina Group, dan sebagainya. Rumah sakit-rumah sakit swasta yang kemungkinan dapat digunakan lagi sebagai rumah sakit rujukan.
Kemudian, lanjut Weningtyas, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan jejaring laboratorium yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu Eijkman, Mikrobiologi UI, kemudian juga Labkesda, dimana saat ini telah dilakukan koordinasi persiapan-persiapan, Standar Operasional Prosedur (SOP) yang digunakan.
"Kemudian masalah dari reagen, dari peralatan dan sebagainya telah kita lakukan koordinasi," ujarnya. (Baca Juga: RSUP Persahabatan Tambah 26 Kamar Isolasi untuk Pasien Corona
Berdasarkan data yang didapat dari website corona.jakarta.go.id, per Selasa 17 Maret 2020 itu sedikitnya ada 51 orang yang positif virus Corona. Mereka tersebar di lima wilayah Jakarta. Jakarta Selatan menjadi kawasan yang terhitung warganya paling banyak mengidap Covid-19, yakni 24 orang.
Sementara Jakarta Barat tercatat sebanyak 9 orang; Jakarta Utara sebanyak 9 orang; Jakarta Timur terhitung 5 orang; terakhir Jakarta Pusat ada sebanyak 4 orang. (Baca Juga: 51 Warga Jakarta Positif Corona Tersebar di 27 Kecamatan
"Sejak 21 Januari hingga saat ini sedikitnya ada 835 orang dalam pemantauan. 543 di antaranya sudah selesai dipantau dan 292 masih dipantau. Sedangkan orang yang diawasi sebanyak 356, dan 191 di antaranya masih dirawat," seperti yang dikutip dalam website corona.jakarta.go.id.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Weningtyas mengatakan, saat ini pihaknya telah menyediakan 300 tempat tidur tambahan di Rumah Sakit Duren Sawit, Rumah Sakit Pelni dan RS Tarakan. Dimana rumah sakit tersebut telah dapat menerima pasien dalam pengawasan dan pasien positif virus Corona.
Sambil menunggu surat Keputusan (SK) Gubernur yang saat ini sedang berproses, kata Weningtyas, telah diterbitkan SK Kepala Dinas yang menetapkan rujukan second line (terbantukan) untuk Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di tingkat DKI Jakarta.
"Selanjutnya akan kita siapkan 500 tempat tidur tahap kedua. 500 bed tersebut sedang kami inventarisir," kata Weningtyas di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/3/2020). (Baca Juga: Penanganan Corona, Mendagri dan Gubernur Anies Bahas Karantina Wilayah
Dia menjelaskan, selain menyiapkan rumah sakit rujukan milik Pemprov DKI Jakarta, pihaknya juga akan bekerja sama dengan rumah sakit swasta. Rabu 18 Maret 2020 besok, rencananya akan ada pertemuan dengan pimpinan grup besar rumah sakit, seperti Mayapada Group, Siloam Group, Hermina Group, dan sebagainya. Rumah sakit-rumah sakit swasta yang kemungkinan dapat digunakan lagi sebagai rumah sakit rujukan.
Kemudian, lanjut Weningtyas, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan jejaring laboratorium yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu Eijkman, Mikrobiologi UI, kemudian juga Labkesda, dimana saat ini telah dilakukan koordinasi persiapan-persiapan, Standar Operasional Prosedur (SOP) yang digunakan.
"Kemudian masalah dari reagen, dari peralatan dan sebagainya telah kita lakukan koordinasi," ujarnya. (Baca Juga: RSUP Persahabatan Tambah 26 Kamar Isolasi untuk Pasien Corona
Berdasarkan data yang didapat dari website corona.jakarta.go.id, per Selasa 17 Maret 2020 itu sedikitnya ada 51 orang yang positif virus Corona. Mereka tersebar di lima wilayah Jakarta. Jakarta Selatan menjadi kawasan yang terhitung warganya paling banyak mengidap Covid-19, yakni 24 orang.
Sementara Jakarta Barat tercatat sebanyak 9 orang; Jakarta Utara sebanyak 9 orang; Jakarta Timur terhitung 5 orang; terakhir Jakarta Pusat ada sebanyak 4 orang. (Baca Juga: 51 Warga Jakarta Positif Corona Tersebar di 27 Kecamatan
"Sejak 21 Januari hingga saat ini sedikitnya ada 835 orang dalam pemantauan. 543 di antaranya sudah selesai dipantau dan 292 masih dipantau. Sedangkan orang yang diawasi sebanyak 356, dan 191 di antaranya masih dirawat," seperti yang dikutip dalam website corona.jakarta.go.id.
(mhd)
Explore More