Bantu Dampak Corona bagi Pelajar, Polres Jakbar Bagikan Modem Gratis
loading...
A
A
A
Meringankan beban pelajar ratusan modem dan kartu perdana diberikan gratis oleh Polres Metro Jakarta Barat . Langkah ini untuk membantu pelajar dalam menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) .
Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Rusdy Pramana menjelaskan, pembagian modem dan kartu perdana gratis ini untuk meringkan sejumlah pelajar yang kesulitan dalam menghadapi PJJ. Karena itu,kata dia, sesuai intruksi Kapolda Metro Jaya, Polrestro Jakarta Barat memberikan modem kepada siswa.
"Kami peduli akan pendidikan. Untuk itu, kami memberikan modem dalam rangka mendukung PJJ," ujar Rusdy di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (1/9/2020). ( )
Menurutnya, pandemi Covid-19 ini dirasakan bukan hanya di Tanah Air, namun seluruh dunia. Tidak terkecuali bagi para siswa siswi yang proses belajar mengajarnya terganggu.
"Strategi pembelajaran dari pola konvensional berubah menjadi sistem darling atau online. Pola baru ini sangat efektif dan efisiensi dalam menekan penyebaran Covid-19," katanya. ( )
Hanya saja, lanjutnya, banyak sekali permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan. Seperti akan perangkat pendukung antara lain handphone, laptop atau komputer serta jaringan internet menjadi kendala.
"Kondisi ini tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja. Namun butuh uluran tangan dari berbagai pihak demi menjaga masa depan para generasi muda penerus bangsa. Polri berkomitmen teguh menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini. Termasuk dalam peran adaptasi kehidupan baru di dunia pendidikan," pungkasnya.
Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Rusdy Pramana menjelaskan, pembagian modem dan kartu perdana gratis ini untuk meringkan sejumlah pelajar yang kesulitan dalam menghadapi PJJ. Karena itu,kata dia, sesuai intruksi Kapolda Metro Jaya, Polrestro Jakarta Barat memberikan modem kepada siswa.
"Kami peduli akan pendidikan. Untuk itu, kami memberikan modem dalam rangka mendukung PJJ," ujar Rusdy di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (1/9/2020). ( )
Menurutnya, pandemi Covid-19 ini dirasakan bukan hanya di Tanah Air, namun seluruh dunia. Tidak terkecuali bagi para siswa siswi yang proses belajar mengajarnya terganggu.
"Strategi pembelajaran dari pola konvensional berubah menjadi sistem darling atau online. Pola baru ini sangat efektif dan efisiensi dalam menekan penyebaran Covid-19," katanya. ( )
Hanya saja, lanjutnya, banyak sekali permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan. Seperti akan perangkat pendukung antara lain handphone, laptop atau komputer serta jaringan internet menjadi kendala.
"Kondisi ini tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja. Namun butuh uluran tangan dari berbagai pihak demi menjaga masa depan para generasi muda penerus bangsa. Polri berkomitmen teguh menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini. Termasuk dalam peran adaptasi kehidupan baru di dunia pendidikan," pungkasnya.
(mhd)