Dana Rp1 Miliar Program Ridwan Kamil-Suswono untuk RW Libatkan Partisipasi Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Relawan Barisan Pendukung Ridwan Kamil-Suswono untuk Jakarta, Adriyana menyatakan dana Rp200 juta per satu tahun atau Rp1 miliar per lima tahun untuk RW merupakan program pembangunan Jakarta yang melibatkan partisipasi masyarakat.
"Masyarakat diajak menyelesaikan permasalahan dengan dana Rp200 juta," ujarnya usai diskusi Bedah Visi-Misi dan Panggung Kreasi RIDO di Kantor DPD Partai Golkar Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Nanti masyarakat yang tinggal di lingkungan RW akan bermusyawarah menentukan skala prioritas masalah yang diselenggarakan dengan dana tersebut supaya masalah di lingkungan terselesaikan dengan cepat.
"Coba kita bayangkan kalau ada sekitar 2.700 RW dan satu RW menyelesaikan dua atau tiga persoalan setiap tahun. Maka akan ada ribuan persoalan di tingkat mikro atau RW skala lebih kecil bisa diselesaikan," katanya.
Adriyana mengatakan, dana yang disediakan itu bersifat stand by atau siaga. "Misalnya Rp200 juta tinggal masyarakat mau apa. Masyarakat ingin menyelesaikan persoalan apa di RW-nya, di sekitar masyarakat yang itu bedanya," ujarnya.
Juru Bicara Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Billy Mambrasar menjelaskan, APBD Jakarta pada tahun lalu mencapai Rp85 triliun. Dia yakin program pemberian dana kepada RW tak akan membebani APBD Jakarta.
"Kalau kita ngelihat APBD Jakarta itu per tahun kemarin saja Rp85 triliun," kata Billy.
Saat ini ada 2.749 RW di Jakarta. Jika pemberian Rp1 miliar selama 5 tahun, maka anggaran yang diserap hanya sekitar Rp2,7 triliun.
"Rp2,7 triliun untuk 5 tahun, sementara 1 tahun saja Jakarta APBD-nya Rp85 triliun. Jadi, jauh banget itu, jumlahnya cukup, lebih dari cukup," ucapnya.
"Masyarakat diajak menyelesaikan permasalahan dengan dana Rp200 juta," ujarnya usai diskusi Bedah Visi-Misi dan Panggung Kreasi RIDO di Kantor DPD Partai Golkar Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Nanti masyarakat yang tinggal di lingkungan RW akan bermusyawarah menentukan skala prioritas masalah yang diselenggarakan dengan dana tersebut supaya masalah di lingkungan terselesaikan dengan cepat.
"Coba kita bayangkan kalau ada sekitar 2.700 RW dan satu RW menyelesaikan dua atau tiga persoalan setiap tahun. Maka akan ada ribuan persoalan di tingkat mikro atau RW skala lebih kecil bisa diselesaikan," katanya.
Adriyana mengatakan, dana yang disediakan itu bersifat stand by atau siaga. "Misalnya Rp200 juta tinggal masyarakat mau apa. Masyarakat ingin menyelesaikan persoalan apa di RW-nya, di sekitar masyarakat yang itu bedanya," ujarnya.
Juru Bicara Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Billy Mambrasar menjelaskan, APBD Jakarta pada tahun lalu mencapai Rp85 triliun. Dia yakin program pemberian dana kepada RW tak akan membebani APBD Jakarta.
"Kalau kita ngelihat APBD Jakarta itu per tahun kemarin saja Rp85 triliun," kata Billy.
Saat ini ada 2.749 RW di Jakarta. Jika pemberian Rp1 miliar selama 5 tahun, maka anggaran yang diserap hanya sekitar Rp2,7 triliun.
"Rp2,7 triliun untuk 5 tahun, sementara 1 tahun saja Jakarta APBD-nya Rp85 triliun. Jadi, jauh banget itu, jumlahnya cukup, lebih dari cukup," ucapnya.
(jon)