PKL Membuat Kawasan Tanah Abang Makin Semrawut, Pemkot Jakpus Kewalahan

JAKARTA - Kurang tertibnya pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat membuat kawasan tersebut kembali semrawut. Pemerintah Kota Jakarta Pusat sendiri mengaku kewalahan jika membenahi kawasan tersebut sendirian.

Pantauan SINDOnews di sekitaran jalan Jatibaru, Tanah Abang, terlihat para pedagang mulai berdagang di bahu jalan. Adanya skybridge tak berdampak signifikan di kawasan ini.

Kemacetan kian buruk seiring pedagang memilih berdagang di trotoar jalan. Imbasnya pejalan kaki dan para kurir terpaksa menggunakan bahu jalan untuk penyaluran barang.

Bunyi klakson kemudian berdengung memekakan telinga. Membuat suasana tanah abang kian kisruh. “Ini makin mendekati lebaran makin tambah kacau,” ucap Handoko (37) pengendara mobil di jalan Jatibaru, Selasa (28/5/2019). (Baca Juga: Macet Tanah Abang, Pejalan Kaki Pilih Lewat Bawah Ketimbang JPM)

Belum cukup disitu, keberadaan Stasiun Tanah Abang yang berada di sekitar lokasi membuat kesemrawutan bertambah parah. Banyak orang yang enggan menggunakan skybridge sehingga kondisi Jalan Jatibaru kian parah. “Coba saja kalau pada lewat skybridge nggak akan semacet ini,” timpal Handoko.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengakui akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak mengatasi kesemrawutan Tanah Abang. Ia mengakui Pemkot Jakarta Pusat tak bisa sendirian mengatasi masalah itu. (Baca Juga: Imbas Kerusuhan, Pasar Tanah Abang Alami Kerugian Rp200 Miliar)

Karenanya dibutuhkan komitmen sejumlah pihak mulai dari Satpol PP, Dishubtrans, dan pedagang sendiri. Karenanya ia akan turun langsung mencari tau masalah ini. “Nanti kita koordinasikan terhadap ini,” tutupnya.