Macet Tanah Abang, Pejalan Kaki Masih Pilih Lewat Bawah Ketimbang JPM

Jum'at, 03 Mei 2019 - 19:15 WIB
Macet Tanah Abang, Pejalan Kaki Masih Pilih Lewat Bawah Ketimbang JPM
Macet Tanah Abang, Pejalan Kaki Masih Pilih Lewat Bawah Ketimbang JPM
A A A
JAKARTA - Jelang bulan Ramadhan, kawasan sentra perbelanjaan Tanah Abang , Jakarta Pusat, terlihat mulai penuh sesak sehingga membuat arus lalu lintas macet parah. Selain karena tingginya animo masyarakat yang berbelanja, kemacetan juga tak lepas dari keberadaan pejalan kaki.

Kehadiran skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) di Jalan Jatibaru seakan tidak memberikan dampak signifikan dalam menekan kemacetan. Pantauan SINDOnews, Jumat (3/5/2019), sekalipun sudah ada JPM, namun banyak pengguna KRL Commuter Line yang naik turun di Stasiun Tanah Abang memilih berjalan di bawah. (Baca juga: Pejalan Kaki Wajib Jalan di Skybridge, Trotoar Jalan Jatibaru ‎Tidak Difungsikan)

Imbasnya, jalanan menjadi macet karena kendaraan harus berjalan pelan. Keberadaan pedagang dan mikrolet yang ngetem sembarangan di sekitar Stasiun Tanah Abang semakin memperparah kemacetan. Walaupun Satpol PP dan mobil derek milik Dinas Perhubungan stanbye di lokasi namun tidak bisa berbuat banyak. Petugas terkesan hanya berdiam diri melihat kesemrawutan terjadi.

“Satpol PP kebanyakan diam aja mas, padahal macet loh. Harusnya mereka menindak PKL itu,” keluh Naura, pengguna KRL Commuter Line saat ditemui di depan pintu Stasiun Tanah Abang. (Baca juga: PKL Masih Jualan di Trotoar, JPM Tanah Abang Dinilai Kurang Berfungsi)

Naura yang bekerja di kawasan Kebon Sirih mengaku kerap pulang ke rumahnya di kawasan Serpong dari Stasiun Tanah Abang. Sesekali ia memang membeli barang di JPM Jatibaru. Menurut dia barang di lapak JPM itu tak kalah bagus dengan di dalam pasar blok blok di Tanah Abang.

“Makanya saya heran, kalau misalnya enggak ada yang suka lewat flyover (JPM),” ucapnya. (Baca juga: Sterilisasi Pejalan Kaki dari Jalan Jatibaru Dipercaya Hilangkan PKL)

Djoko (36), salah satu pengendara, mengaku, kondisi Tanah Abang semacam ini sudah terjadi sejak sepekan lalu.
“Ini kalau ditambah PKL yang berjualan di pinggir jalan, pasti makin parah. Bahkan saya yakin kendaraan enggak bisa melintas,” ucap Djoko.

Djoko yang hampir setiap hari melintasi kawasan Tanah Abang juga menyebutkan, jika sebelumnya kemacetan hanya kerap terjadi di dekat Blok G dan Blok A, sepekan terakhir kemacetan meluas hingga ke Jalan Jatibaru.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6172 seconds (0.1#10.140)