Cerita Ega Rahmadani Siswi SMK Lingga Kencana Selamat, Keluar dari Atap Bus yang Bolong

Senin, 13 Mei 2024 - 15:02 WIB
loading...
Cerita Ega Rahmadani Siswi SMK Lingga Kencana Selamat, Keluar dari Atap Bus yang Bolong
Ega Rahmadani, salah satu korban selamat dari kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat, menceritakan detik-detik peristiwa yang dialami, Senin (13/5/2024). FOTO/MPI/IRFAN MARUF
A A A
DEPOK - Ega Rahmadani, salah satu korban selamat dari kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Siswa kelas 12 jurusan Bisnis Daring Pemasaran (BDP) itu menceritakan detik-detik mencekam hilangnya sembilan nyawa temannya.

Ega menceritakan detik-detik kecelakaan mobil yang ia tumpangi saat hendak mengambil barang di sekolahnya ditemani sepupu laki-lakinya. Barang para korban itu dikumpulkan menjadi satu di ruangan SMK Lingga Kencana.

Kepada wartawan Ega mengisahkan, peristiwa itu bermula ketika rombongannya melanjutkan perjalanan menuju setelah mengunjungi tempat wisata Tangkuban Perahu di Bandung. Setelah beristirahat makan dan salat tiga bus rombongan melanjutkan perjalanan ke tempat oleh-oleh.



Dua mobil telah terlebih dahulu tiba di tempat pembelian oleh-oleh. Namun, saat Bus Putera Fajar yang ia dan rombongannya tumpangi belum jauh melaju terjadilah peristiwa berdarah tersebut.

Sesaat sebelum mobilnya mengalami kecelakaan itu, Ega mendengar teriakan dari kondektur bahwa rem blog. Tak sempat berbuat apa-apa karena dalam kondisi jalan menurun peristiwa kecelakaan maut tersebut tak terhindarkan. "Setelah jalan berapa meter, terus setahu saya kenek (kondektur) yang bilang remnya blong," ucap Ega saat berbagi ceritanya, Senin (13/5/2024).

"Nah di situ murid-murid panik juga terus ada teriak juga istighfar semua. Terus berapa meter lagi mobil langsung terbalik," lanjutnya.

Saat itu, Ega merasa badannya seperti terombang-ambing akibat kejadian itu. Beruntung dirinya tetap sadar dan dapat menyelamatkan diri.



"Saat bus posisi terjatuh saya masih di dalam bis, badan saya merasa kayak terombang-ambing gitu, saya bangun langsung sadar menyelamatkan diri," katanya.

Merasa dirinya masih selamat, Ega tak banyak berpikir, langsung berupaya menyelamatkan teman-temannya terutama yang duduk bersebelahan dengan dirinya. Beruntung teman yang ia cari itu selamat dan ia membantu mengeluarkannya dari dalam bus yang sudah dalam kondisi hancur.

"Banyak juga temen-temen yang mau keluar buru-buru, yang selamat gitu langsung keluar aja dari bis," katanya.

Selain itu, Ega juga menyatakan tidak ada pintu darurat yang berada di dalam bus tersebut. Dia mengaku berhasil keluar dengan melewati atap bus yang saat itu sudah dalam kondisi bolong. Akibat kejadian itu Ega pun mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Dia juga tak sempat menghadiri langsung prosesi pemakaman teman-temannya itu lantaran pada saat yang sama dirinya tengah menjalani pemulihan.

"Saya enggak ikut, saya langsung diurut di rumah, gak boleh ke mana-mana dulu," katanya.

Pascakejadian, Ega mengaku trauma terlebih melihat teman-temannya jasad teman sebayanya yang meregang nyawa imbas peristiwa memilukan tersebut. "Ada mas (trauma), ngeliat temen-temen pada begitu abis kecelakaan. (Naik bus) agak trauma juga sih," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1141 seconds (0.1#10.140)
pixels