Kilas Balik Pilkada Jakarta 2012: Dua Pasangan Calon dari Jalur Perseorangan Tumbang

Senin, 13 Mei 2024 - 08:43 WIB
loading...
Kilas Balik Pilkada...
Dua pasangan calon dari jalur perseorangan atau independen yang bertarung di Pilkada Jakarta 2012 tumbang. Kedua pasangan ini hanya menduduki posisi 4 dan 6 dari enam pasangan yang bertarung. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Dua pasangan calon dari jalur perseorangan atau independen yang bertarung di Pilkada Jakarta 2012 tumbang. Kedua pasangan itu hanya menduduki posisi 4 dan 6 dari enam pasangan yang bertarung.

Perbincangan mengenai calon perseorangan yang akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024 mengemuka. Sedikitnya ada tiga orang yang disebut akan maju menjadi bakal calon gubernur Jakarta melalui jalur perseorangan.

Ketiga orang tersebut adalah Dharma Pongrekun, Noer Fajrieansyah, dan Sudirman Said. Namun, hingga Minggu (12/5/2024) pukul 23.59 WIB, saat KPU Provinsi DKI Jakarta menutup penyerahan syarat dukungan bakal pasangan calon perseorangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024 hanya Dharma Pongrekun yang menyerahkan syarat dukungan.



"Di hari terakhir penyerahan, KPU DKI Jakarta telah menerima penyerahan dokumen syarat dukungan dari satu pasangan calon yaitu Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto," ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi DKI Jakarta Dody Wijaya.

Pasangan Calon dari Jalur Perseorangan di Pilkada Jakarta 2012


Diketahui, Pilkada Jakarta 2012 digelar pada 11 Juli 2012. Pilkada tersebut diikuti enam pasangan calon, yang dua di antaranya dari jalur perseorangan.

Pasangan nomor urut 1 adalah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Pasangan ini didukung oleh Partai Partai Demokrat, PAN, Hanura, PKB, PBB, PKNU, dan PMB.

Pasangan nomor urut 2 adalah Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria. Pasangan ini maju dari jalur perseorangan alias independen.

Selanjutnya, pasangan nomor urut 3 adalah Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Duet ini didukung PDIP dan Partai Gerindra.



Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini menjadi pasangan nomor urut 4. Duet ini didukung PKS.

Satu lagi pasangan dari jalur independen yang bertarung adalah Faisal Batubara atau lebih dikenal dengan Faisal Basri yang berduet dengan Biem Triani Benjamin. Pasangan ini merupakan pasangan nomor urut 5.

Terakhir, pasangan nomor urut 6 adalah Alex Noerdin-Nono Sampono yang didukung Partai Golkar, PPP, PDS, Patriot, dan beberapa partai politik lainnya.

Setelah hari pencoblosan, pasangan Hendardji-Ariza hanya meraih 85.990 suara atau setara 1,98%. Pasangan ini menempati urutan terakhir.

Nasib lebih baik diperoleh pasangan Faisal-Biem yang menempati urutan keempat dengan meraih 215.935 suara atau 4,98%. Jumlah suara sah pada Pilkada Jakarta 2012 putaran pertama sebanyak 4.336.486.

Dua pasangan yang melaju ke putaran kedua adalah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok). Pada putaran kedua yang digelar 20 September 2012, Jokowi-Ahok unggul dari Foke-Nara. Jokowi-Ahok meraih 2.472.130 suara atau 53,82%, sementara Foke-Nara meraih 2.120.815 suara atau 46,18%.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1789 seconds (0.1#10.140)