Kevin Wu Berpeluang Lolos ke Kebon Sirih Kalahkan Petahana

Kamis, 07 Maret 2024 - 09:48 WIB
loading...
Kevin Wu Berpeluang Lolos ke Kebon Sirih Kalahkan Petahana
Calon anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI Kevin Wu membuktikan dirinya lolos ke Kebon Sirih (Gedung DPRD DKI). Hebatnya, dia mengalahkan sejumlah petahana/incumbent di dapilnya. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Calon anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI Kevin Wu membuktikan dirinya lolos ke Kebon Sirih (Gedung DPRD DKI) tanpa praktik money politic. Hebatnya, dia mengalahkan sejumlah petahana/incumbent di dapilnya.

Hal itu terungkap usai KPU Jakarta Barat melakukan rekapitulasi suara dengan torehan suara 12.033 di Dapil 10 Jakarta. Suara itu menjadikan Kevin menempati urutan ke 10 dari 12 kursi.

Pada Pileg 2024, Kevin mendapatkan nomor urut 7. Dia bertarung di dapil meliputi Tamansari, Grogol Petamburan, Palmerah, Kebon Jeruk, dan Kembangan.



Selama proses kampanye, Kevin mengaku tak melakukan money politic apalagi serangan fajar. Dia mengedukasi masyarakat melalui beragam kampanye kreatif mulai dari daur ulang sampah, promosi UMKM, hingga belajar entrepreneur.

Cara demikian membuat dirinya mengalahkan sejumlah incumbent yaitu Nasrullah (PKS), Merry Hotmah (PDIP), Stephanie Octavia (PDIP), Guruh Tirta Lunggana (PAN), Syarifudin (Gerindra), dan kawan satu partainya Eneng Maliyanasari (PSI). “Saya hanya ingin mengajak politik kebajikan,” kata Kevin, Rabu (6/3/2024).

Selama berkampanye, pengurus Kadin Pusat dan mantan pengurus Hipmi ini justru mengarahkan masyarakat untuk produktif mencari uang sendiri, salah satunya memilih sampah lalu menjualnya hingga menjadi uang.

Tidak hanya menghasilkan uang bagi masyarakat, cara demikian mampu mengurangi sampah plastik di lingkungan.

Dia mengakui saat berkampanye dirinya memerlukan modal, mulai dari baliho, flyer, hingga beberapa program UMKM. Cara ini dinilai jauh lebih santun dan menghindari sistem transaksional antara caleg dengan warga.

Karenanya, Kevin meyakini sejatinya politik sangat baik. Asumsi sekelompok yang menganggap mengenai politik itu kotor, korup, jahat, kejam, dan lainnya nyaris tak terbukti.

“Politik itu adalah kendaraan untuk membuat masyarakat lebih makmur, lebih sehat, lebih cerdas, lebih berdaya, lebih sejahtera. Jika dijalankan oleh orang-orang baik, dengan niatan baik, dengan cara-cara baik pula,” katanya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)