GT Cikarang Utara Dibuka untuk Truk, Beban Jalan Arteri di Bekasi Berkurang

Minggu, 02 September 2018 - 16:05 WIB
GT Cikarang Utara Dibuka untuk Truk, Beban Jalan Arteri di Bekasi Berkurang
GT Cikarang Utara Dibuka untuk Truk, Beban Jalan Arteri di Bekasi Berkurang
A A A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi merespon positif dibukanya gerbang tol Cikarang Utara untuk akses truk besar menuju ke Cikarang Dry Port (CDP) di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Pembukaan pada Selasa 28 Agustus 2018 lalu berdampak positif pada jalur arteri.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Bekasi, Jamaludin mengatakan, dengan dibukanya gerbang tol Cikarang Utara pada pekan lalu membuat beban jalan arteri berkurang dengan adanya jalur khusus truk dari tol ke kawasan. ”Kemacetan berkurang,” katanya kepada wartawan, Minggu (2/9/2018).

Gerbang tol Cikarang Utara di kilometer 29 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sudah dibuka, namun baru ada dua gardu exit dan dua entrance yang dibuka. Adapun total gardu tol mencapai 12, rinciannya 7 exit, dan 5 entrance. Akses gerbang tol ini hanya melayani kendaraan dari Jakarta dan sebaliknya.

Namun, kata dia, tidak membuka jalur menuju ke Cikampek. Menurutnya, paling terdampak dengan dibukanya gerbang tol itu adalah jalur arteri di sekitar Jalan Raya Serang-Cibarusah, Jalan Raya Industri, dan jalur Kalimalang. Sehingga, beban jalan disana tidak terlalu berat lagi.

Sebelumnya, truk dari Jakarta yang menggunakan Tol Jakarta-Cikampek keluar di gerbang tol Cikarang Barat lalu masuk Jababeka melalui jalan Serang-Cibarusah. Untuk menuju ke jalan tol dari Cikarang Dry Port, kata dia, truk menggunakan akses Jalan Kalimalang menuju ke Tol Cibitung.

Kini, lanjut dia, dengan dibukanya gerbang tol, maka otomatis truk baik dari jalan tol atau menuju ke tol tak lagi menggunakan jalur arteri, melainkan langsung ke tol. ”Beban arteri otomatis berkurang, jadi kemacetan akibat truk kawasan menjadi berkurang,” tegasnya.

Jamal menjelaskan, berkurangnya truk melintas di jalur arteri maka tingkat kerusakan dapat ditekan. Sebab, pembangunan jalan untuk jalur arteri tak didesain untuk dilintasi truk besar secara terus menerus. Bahkan, kemacetan dapat ditekan di Jalur Kalimalang hingga Tol Cibitung.

Pemerintah daerah, kata dia, kini sedang melebarkan jalan Kalimalang. Jalur tersebut cukup padat kendaraan terutama pada saat buruh berangkat dan pulang bekerja ke sejumlah kawasan industri di Kabupaten Bekasi. Adapun, truk melintas di sana hampir 24 jam.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia, Kyatmaja Lookman mengatakan, pembukaan gerbang tol tersebut ditunggu-tunggu. Soalnya, ucap dia, melintas gerbang tol itu dapat memangkas perjalanan truk hingga 30 menit.”Biaya bahan bakar otomatis juga berkurang,” katanya singkat.

Diberitakan sebelumnya, PT Jasa Marga membuka akses tol menuju Cikarang Dry Port di ruas tol Jakarta-Cikampek, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Akses tol ini dibuka untuk kepentingan kendaraan peti kemas dari kawasan industri maupun sebaliknya.

Sehingga, kendaraan peti kemas dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Cikarang Dry Port, Kecamatan Cikarang Utara atau arah sebaliknya bisa memanfaatkan tol baru sepanjang 3,06 kilometer ini. Gerbang tol ini sudah diuji oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

”Pemberlakuan tarif sudah diteken oleh Bapak Menteri PUPR dengan Nomor 561/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Akses Dry Port Cikarang sebagai bagian dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” kata Kasubbag Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta – Cikampek, Irwansyah.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7170 seconds (0.1#10.140)