Massa Aksi Mulai Penuhi Depan Gedung DPR/MPR RI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ribuan orang yang tergabung dalam massa aksi mulai memenuhi depan Gedung DPR/MPR RI, Selasa (5/3/2024) siang. Setidaknya, ada 6 mobil komando yang berjejeran di depan gedung tersebut.
Berdasarkan pantauan, ribuan massa sudah mulai memadati depan gedung perwakilan rakyat tersebut sejak pukul 12.35 WIB. Ribuan massa merangsek dari arah Senayan hingga sampai di depan Gedung DPR/MPR RI.
Massa tersebut berasal dari Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi dan para buruh. Mereka saat ini tengah melakukan orasinya di depan gedung DPR.
Salah satu aspirasi yang disampaikan adalah mendesak anggota DPR segera menggulirkan hak angket. Massa juga mendesak agar harga bahan pokok diturunkan lantaran telah menyengsarakan rakyat, mereka juga menolak adanya kecurangan pemilu.
"Aksi gerakan parlemen rakyat, parlemen jalanan yang hari ini resmi dibuka dengan mengucapkan Busmillah," kata orator dari atas mobil komandonya.
Ribuan orang kemudian melantunkan lagu Indonesia saat melakukan aksi demonya itu. Bendera Merah Putih pun tampak dikibarkan oleh para demonstran.
"Kita ke sini kan karena curang, kalau pemilu curang ya kita ngga ke sini, mau siapa pun yang menang kalau pemilu nggak curang kita nggak bakalan ke sini," kata orator dari atas mobil komando.
Buntut dari kekecewaan itu, massa aksi mendesak DPR menggunakan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024. "Ini tempat piknik Bang, taman lelucon, kalau Ibu Puan berani keluar ke sini, menyatakan hak angket," sambungnya.
Sebelum tiba di Gedung DPR, massa aksi melakukan longmarch dari Jalan Utama Gatot Subroto. Terlihat lalu lintas hanya menyisakan Jalur Bus Transjakarta dan dibelokkan ke arah Jalan Gerbang Pemuda. Terlihat massa aksi membawa alat peraga aksi berupa spanduk raksasa bertuliskan kritikan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pancasila Sumber dari Segala Sumber Hukum di Indonesia' dan 'Presiden Jokowi Sumber dari Segala Sumber Masalah di Indonesia. Perusak Demokrasi-Jokowi Mundur," bunyi tulisan di spanduk raksasa tersebut.
Berdasarkan pantauan, ribuan massa sudah mulai memadati depan gedung perwakilan rakyat tersebut sejak pukul 12.35 WIB. Ribuan massa merangsek dari arah Senayan hingga sampai di depan Gedung DPR/MPR RI.
Massa tersebut berasal dari Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi dan para buruh. Mereka saat ini tengah melakukan orasinya di depan gedung DPR.
Salah satu aspirasi yang disampaikan adalah mendesak anggota DPR segera menggulirkan hak angket. Massa juga mendesak agar harga bahan pokok diturunkan lantaran telah menyengsarakan rakyat, mereka juga menolak adanya kecurangan pemilu.
"Aksi gerakan parlemen rakyat, parlemen jalanan yang hari ini resmi dibuka dengan mengucapkan Busmillah," kata orator dari atas mobil komandonya.
Ribuan orang kemudian melantunkan lagu Indonesia saat melakukan aksi demonya itu. Bendera Merah Putih pun tampak dikibarkan oleh para demonstran.
"Kita ke sini kan karena curang, kalau pemilu curang ya kita ngga ke sini, mau siapa pun yang menang kalau pemilu nggak curang kita nggak bakalan ke sini," kata orator dari atas mobil komando.
Buntut dari kekecewaan itu, massa aksi mendesak DPR menggunakan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024. "Ini tempat piknik Bang, taman lelucon, kalau Ibu Puan berani keluar ke sini, menyatakan hak angket," sambungnya.
Sebelum tiba di Gedung DPR, massa aksi melakukan longmarch dari Jalan Utama Gatot Subroto. Terlihat lalu lintas hanya menyisakan Jalur Bus Transjakarta dan dibelokkan ke arah Jalan Gerbang Pemuda. Terlihat massa aksi membawa alat peraga aksi berupa spanduk raksasa bertuliskan kritikan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pancasila Sumber dari Segala Sumber Hukum di Indonesia' dan 'Presiden Jokowi Sumber dari Segala Sumber Masalah di Indonesia. Perusak Demokrasi-Jokowi Mundur," bunyi tulisan di spanduk raksasa tersebut.
(abd)