Rekan Penjambret Warsilah yang Ditembak Berperan sebagai Kapten

JAKARTA - Polisi meringkus satu lagi komplotan penjambret yang menewaskan Warsilah (36), penumpang ojek online (ojol) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Pelaku bernama Udin (20) yang terpaksa ditembak karena melawan itu, diketahui merupakan kapten komplotan jambret.

Parahnya, Udin saat ini masih dalam masa percobaan bebas bersyarat setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Cipinang. Udin sebelumnya divonis 12 bulan kurungan atas kasus penjambretan. (Baca juga: Pelaku Penjambretan yang Tewaskan Penumpang Ojol Ditembak Polisi)

"Udin diketahui saat ini masih dalam masa percobaan yang bebas bersyarat dari Lapas Cipinang bulan April 2018 atas kasus jambret. Udin tertangkap pada bulan September 2017 dan vonis 12 bulan di Lapas Cipinang," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nico Afinta, kepada wartawan, Jumat (13/7/2018).

Nico menjelaskan, pada awal Juni lalu Udin bersama rekannya Roji yang kini buron; dan Sandi Haryanto, tersangka yang ditangkap terlebih dulu, kembali beraksi di jalanan. Mereka bertiga selalu bergantian dalam menjalankan perannya. (Baca juga: Dijambret, Wanita Penumpang Ojol Tewas Terjatuh dari Sepeda Motor)

"Perannya saling bergantian. Satu sebagai eksekutor, dua orang sebagai penghalang kecepatan. Adapun Udin merupakan kapten komplotan jambret tersebut," katanya.

Diketahui, Warsilah tewas setelah terjatuh dari sepeda motor ojek online yang ditumpanginya, karena berusaha mempertahankan ponselnya yang ingin dijambret pelaku. (Baca juga: Ditangkap setelah Dikepung, Warga Bacok Kepala Pelaku Jambret)

Sandi Haryanto (27), sebelumnya menyerahkan diri ke polisi karena ketakutan setelah terus-terusan dihantui wajah korban. (Baca juga: Dihantui Wajah Korban, Penjambret Penumpang Ojol Menyerahkan Diri)