Dihantui Wajah Korban, Penjambret Penumpang Ojol Menyerahkan Diri
A
A
A
JAKARTA - Pelaku jambret terhadap seorang wanita penumpang ojek online (ojol) di kawasan Cempaka Putih bernama Sandi Haryanto (27), akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Pelaku menyerahkan diri karena ketakutan setelah terus-terusan dihantui wajah korban, Warsilah (34).
Diketahui, Warsilah tewas setelah terjatuh dari sepeda motor ojek online yang ditumpanginya, karena berusaha mempertahankan ponselnya yang ingin dijambret pelaku. Pelaku Sandi mengaku sejak tiga hari setelah kejadian itu dirinya resah dan susah tidur.
"Saya merasa takut waktu tiga hari. Setelah itu saya tahu korban meninggal saya merasa bersalah dan saya ke rumah paman saya di Jagakarsa untuk minta solusi dan bantu saya menyerahkan diri," ujar Sandi saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Sandi mengaku sejak kejadian itu terus gelisah dan terbayang-bayang wajab korban. "Tiba tiba terniang aja, korban sering dalam bayangan saya. Susah tidur dan gelisah," ucapnya. (Baca juga: Dijambret, Wanita Penumpang Ojol Tewas Terjatuh dari Sepeda Motor)
Sandi menyerahkan diri pada Minggu (8/7/2018) malam ke Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dia diantar oleh pamannya karena khawatir akan ditangkap petugas.
Selain dihantui bayangan wajah korban, Sandi memilih menyerahkan diri karena ketakutan juga dengan ancaman dari polisi yang akan menembak setiap pelaku kejahatan jalanan. "Takut bang, saya ketakutan," tuturnya. (Baca juga: Bandit Jalanan Marak, Polisi Gelar Operasi Khusus Selama Sebulan)
Dia mengaku aksi jambret itu dilakukannya seorang diri. Ia juga mengaku tidak tergabung dengan kelompok jambret tertentu.
Diketahui, Warsilah tewas setelah terjatuh dari sepeda motor ojek online yang ditumpanginya, karena berusaha mempertahankan ponselnya yang ingin dijambret pelaku. Pelaku Sandi mengaku sejak tiga hari setelah kejadian itu dirinya resah dan susah tidur.
"Saya merasa takut waktu tiga hari. Setelah itu saya tahu korban meninggal saya merasa bersalah dan saya ke rumah paman saya di Jagakarsa untuk minta solusi dan bantu saya menyerahkan diri," ujar Sandi saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Sandi mengaku sejak kejadian itu terus gelisah dan terbayang-bayang wajab korban. "Tiba tiba terniang aja, korban sering dalam bayangan saya. Susah tidur dan gelisah," ucapnya. (Baca juga: Dijambret, Wanita Penumpang Ojol Tewas Terjatuh dari Sepeda Motor)
Sandi menyerahkan diri pada Minggu (8/7/2018) malam ke Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dia diantar oleh pamannya karena khawatir akan ditangkap petugas.
Selain dihantui bayangan wajah korban, Sandi memilih menyerahkan diri karena ketakutan juga dengan ancaman dari polisi yang akan menembak setiap pelaku kejahatan jalanan. "Takut bang, saya ketakutan," tuturnya. (Baca juga: Bandit Jalanan Marak, Polisi Gelar Operasi Khusus Selama Sebulan)
Dia mengaku aksi jambret itu dilakukannya seorang diri. Ia juga mengaku tidak tergabung dengan kelompok jambret tertentu.
(thm)