Viral Pungli Ojol di Skybridge Bojonggede, Begini Faktanya
loading...
A
A
A
BOGOR - Video pungutan liar ( pungli ) kepada pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Skybridge Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat beredar luas di media sosial. Para driver ojol dimintai uang Rp3.000 oleh komunitas ojol.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pria berbaju hitam bersama rekannya tengah berbincang dengan ojol lainnya. Terdengar, pria itu meminta uang sebesar Rp3.000 kepada para ojol di kawasan itu.
Koordinator Ojol, Windu memberikan klarifikasi terkait beredarnya video tersebut. Uang sebesar Rp3.000 itu direncanakan untuk membuat shelter ojol.
"Jadi pungutan Rp3.000 itu untuk shelter seperti bangku, pemasangan banner. Jadi teman-teman mohon maaf bahasa yang kemarin di video itu saya, yang bilang Rp3.000 untuk koordinasi," kata Windu kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Pungutan tersebut baru dimulai pada 11 Desember 2023. Windu menegaskan bahwa uang Rp3.000 dipungut bukan per sewa tetapi per hari.
"Mulai kemarin tanggal 11 (Desember). Jadi per hari bukan per sewa, jadi misalnya mereka di sini, itu per hari sampai malam sampai kereta habis," katanya.
Selain itu, pungutan itu bersifat sukarela dan tidak memaksa. Dipastikannya, uang itu digunakan untuk kebutuhan para ojol di Skybridge.
"Nanti dirembukkan sama teman-teman yang lain, karena fasilitas di sini juga biar nggak kehujanan, buat bangku customer juga ada, jadi customer juga nyaman. Nanti mungkin kita rembukkan lagi sama anak-anak apakah masih Rp3.000 atau berapa, nanti dirembukkan sama rekan-rekan ojol," katanya.
Di lokasi yang sama, Camat Bojonggede Tenny Ramdhani mengatakan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran untuk semua. Jangan gampang mencatut nama apalagi instansi.
"Terkait viralnya dengan kejadian ini kami sangat tentunya tidak menginginkan lagi terjadi demikian, ini menjadi pembelajaran untuk kita semua. Saya atas nama masyarakat Bojonggede tentunya kejadian ini memohon maaf kepada seluruh pihak unsur TNI, Polri, Dishub, terkait apa yang disampaikan warga kami ini menjadi pembelajaran buat kami, ucap Tenny.
Ia berharap aspirasi para ojol mendapat fasilitas di Skybridge Stasiun Bojonggede bisa terealisasi. Nantinya, akan berkoordinasi dengan kepala Terminal Bojonggede dan pihak-pihak lainnya.
"Apa yang disampaikan mudah-mudahan rekan ojek online ini bisa terfasilitasi di terminal, dan kami akan berkoordinasi dengan kepala terminal Bojonggede dapat terakomodir, sehingga pengemudi online bisa nyaman dan penumpang nyaman," katanya.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pria berbaju hitam bersama rekannya tengah berbincang dengan ojol lainnya. Terdengar, pria itu meminta uang sebesar Rp3.000 kepada para ojol di kawasan itu.
Koordinator Ojol, Windu memberikan klarifikasi terkait beredarnya video tersebut. Uang sebesar Rp3.000 itu direncanakan untuk membuat shelter ojol.
"Jadi pungutan Rp3.000 itu untuk shelter seperti bangku, pemasangan banner. Jadi teman-teman mohon maaf bahasa yang kemarin di video itu saya, yang bilang Rp3.000 untuk koordinasi," kata Windu kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Pungutan tersebut baru dimulai pada 11 Desember 2023. Windu menegaskan bahwa uang Rp3.000 dipungut bukan per sewa tetapi per hari.
"Mulai kemarin tanggal 11 (Desember). Jadi per hari bukan per sewa, jadi misalnya mereka di sini, itu per hari sampai malam sampai kereta habis," katanya.
Selain itu, pungutan itu bersifat sukarela dan tidak memaksa. Dipastikannya, uang itu digunakan untuk kebutuhan para ojol di Skybridge.
"Nanti dirembukkan sama teman-teman yang lain, karena fasilitas di sini juga biar nggak kehujanan, buat bangku customer juga ada, jadi customer juga nyaman. Nanti mungkin kita rembukkan lagi sama anak-anak apakah masih Rp3.000 atau berapa, nanti dirembukkan sama rekan-rekan ojol," katanya.
Di lokasi yang sama, Camat Bojonggede Tenny Ramdhani mengatakan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran untuk semua. Jangan gampang mencatut nama apalagi instansi.
"Terkait viralnya dengan kejadian ini kami sangat tentunya tidak menginginkan lagi terjadi demikian, ini menjadi pembelajaran untuk kita semua. Saya atas nama masyarakat Bojonggede tentunya kejadian ini memohon maaf kepada seluruh pihak unsur TNI, Polri, Dishub, terkait apa yang disampaikan warga kami ini menjadi pembelajaran buat kami, ucap Tenny.
Ia berharap aspirasi para ojol mendapat fasilitas di Skybridge Stasiun Bojonggede bisa terealisasi. Nantinya, akan berkoordinasi dengan kepala Terminal Bojonggede dan pihak-pihak lainnya.
"Apa yang disampaikan mudah-mudahan rekan ojek online ini bisa terfasilitasi di terminal, dan kami akan berkoordinasi dengan kepala terminal Bojonggede dapat terakomodir, sehingga pengemudi online bisa nyaman dan penumpang nyaman," katanya.
(abd)