Angka Kasus Corona di Jakarta Masih Tinggi, Ini Penjelasan Satgas COVID-19

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 08:01 WIB
loading...
Angka Kasus Corona di Jakarta Masih Tinggi, Ini Penjelasan Satgas COVID-19
Pekerja mengenakan face shield dan masker saat melayani pengunjung dan tamu di pintu masuk salah satu pusat bisnis di kawasan SCBD, Jakarta. SINDOnews/Astra Bonardo
A A A
JAKARTA - DKI Jakarta kembali menjadi provinsi penyumbang angka kasus konfirmasi positif virus Corona atau COVID-19 terbanyak di Indonesia. Ada sebanyak 665 penambahan kasus positif COVID-19 pada Jumat, 7 Agustus 2020. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dibanding hari-hari sebelumnya.

Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, ada dua faktor penyebab angka kasus konfirmasi positif di Jakarta tinggi. Pertama, karena tracing dan testing masih massif dilakukan. (Baca juga; Perkantoran Berpotensi Jadi Klaster Covid-19, Ini Penjelasan Jubir Satgas )

"Kalau tracing kan otomatis diikuti dengan testing. Orang positif kontak (dengan orang lain) kemudian ditelusuri, terus dites, otomatis kan jadi tambah banyak. Pasti karena tracing dan testingnya makin bagus, bisa jadi naik," beber Wiku saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (8/8/2020).

Faktor lain yang menyebabkan tingginya angka kasus virus Corona di Jakarta, sambung Wiku, yakni tingkat penularan yang semakin tinggi. Berdasarkan hasil pemantauan Wiku, tingkat aktivitas masyarakat di Jakarta masih sangat tinggi sehingga beresiko pada massifnya penularan.

"Lihat saja aktivitasnya di masyarakat, kan cukup aktif, di jalanan saja ramai, alat transportasi juga padat, yang menggunakan masker juga belum banyak. Artinya masyarakat belum disiplin," beber Wiku. (Baca juga; Langgar Aturan PSBB, Puluhan Warga di Setiabudi Dikenakan Sanksi )

"Terus penegakan hukum juga masih belum keliatan kuat. Sehingga akhirnya masyarakat belum patuh juga. Jadi intinya penularannya masih tinggi nah gabungan dari situ, kasusnya naik," sambungnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)