Sejarah Gedung Juang 45 Bekasi, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Melawan Penjajah

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 14:25 WIB
loading...
Sejarah Gedung Juang 45 Bekasi, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Melawan Penjajah
Gedung Juang 45 Bekasi menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Bekasi melawan penjajah Belanda dan Jepang. Foto/Wikipedia
A A A
JAKARTA - Gedung Juang 45 Bekasi menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Gedung ini memiliki arsitektur yang unik dan menyimpan banyak cerita perjuangan rakyat Bekasi melawan penjajah Belanda dan Jepang.

Di dalam gedung ini, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi foto, benda, dan dokumen sejarah yang berkaitan dengan Bekasi. Gedung ini juga dilengkapi dengan fasilitas digital yang memudahkan pengunjung untuk mempelajari sejarah Bekasi secara interaktif.

Gedung Juang Bekasi juga menjadi saksi bisu perkembangan Bekasi dari masa ke masa, mulai dari zaman kolonial, kemerdekaan, hingga masa modern. Gedung ini merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan dan dihargai oleh generasi muda.

Berikut sejarah terbentuknya Gedung Juang 45 Bekasi.

Sejarah Gedung Juang 45 Bekasi


Gedung Juang 45 Bekasi adalah sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan dan perkembangan Bekasi dari masa ke masa. Gedung ini dibangun oleh keluarga Khouw van Tamboen, seorang tuan tanah keturunan Tionghoa, pada awal abad ke-20.



Gedung ini memiliki dua tahap pembangunan, yaitu pada tahun 1906-1910 dan 1912-1925123. Setelah kematian Khouw Tjeng Kie, gedung ini diwariskan kepada anaknya, Khouw Oen Huy, hingga tahun 1942.

Gedung Juang kemudian menjadi pusat pertahanan rakyat Bekasi melawan penjajah Belanda, Jepang, dan sekutu. Gedung ini juga menjadi kantor Kabupaten Jatinegara dan Pusat Komando Perjuangan RI pada tahun 1945.

Dalam sejarahnya, gedung ini sempat jatuh ke tangan Belanda pada Agresi Militer I. Namun, karena perlawanan rakyat yang sangat kuat, gedung ini berhasil direbut kembali pada tahun 1949.



Seiring perkembangannya, gedung ini juga kemudian pernah digunakan sebagai kantor DPRD Tingkat II Bekasi, kampus Akademi Pembangunan Desa, Kantor Dinas Ketenagakerjaan, dan Kantor Damkar.

Akan tetapi saat ini Gedung Juang 45 Bekasi telah dialihfungsikan menjadi Museum Bekasi, yang menampilkan berbagai koleksi sejarah Bekasi dari sebelum dan sesudah kemerdekaan.

Di dalam museum ini, pengunjung dapat melihat foto-foto sejarah, ruang digital, ruang tiga dimensi, dan sejarah Kerajaan Tarumanegara yang pernah ada di Bekasi.

Museum ini juga memiliki ornamen gedung yang masih asli dan bernilai seni tinggi. Museum Gedung Juang dapat dikunjungi oleh siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat sejarah perjuangan masyarakat Kota Bekasi.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)