Warga Protes Sistem Satu Arah di Jalan Arif Rahman Hakim
A
A
A
DEPOK - Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Arif Rahman Hakim, Depok, Jawa Barat, yang mulai dilakukan pada 14 Agustus 2017 diprotes warga. Alasannya, jalan layang itu belakangan kerap macet akibat dampak dari SSA yang dilakukan sebelumnya atau 29 Juli di Jalan Dewi Sartika.
Warga protes dengan memasang sejumlah spanduk bertuliskan 'Batalkan SSA, Kami Warga Depok Jaya Menolak Ujicoba Sistem Satu Arah Karena Lebih Banyak Mudaratnya Dibandingkan Manfaatnya (Forum RW dan LPM Kelurahan Depok Jaya)'. Pemasangan spanduk itu pun direspon banyak warga. Mereka mendukung agar SSA disetop.
"Kembali kan saja ke sistem dua arah karena menurut saya SSA hanya memindahkan kemacetan saja," kata Ahmad salah seorang warga di Depok, Rabu (23/8/2017).
Menurutnya, penerapan SSA justru banyak kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi. Terlebih di Jalan Nusantara banyak anak sekolah. Dia pun meminta agar pemerintah melakukan evaluasi.
"Anak teman saya yang sekolahnya di Al Muhajirin rumahnya di Citayam harus jalan mutar kalau mau ke sekolahnya, dia harus mutar dahulu ke Flyover Arif Rahman Hakim," katanya.
Hal senada dikeluhkan Kanti, warga Kembang Beji. Dia terpaksa harus berkendara lebih jauh saat ingin ke Margonda. Padahal biasanya dia melintas di Jalan Arif Rahman Hakim. Namun ketika diberlakukan satu arah di Jalan Arif Rahman Hakim, ia harus melalui Jalan Dewi Sartika untuk menuju Jalan Margonda Raya.
"Kalau mau ke Margonda terpaksa lewat Dewi Sartika. Saya muter jauh dan banyak jalan ditutup. Sampa jalan gang saja diportal warga," katanya.
Dia pun menyesalkan penerapan SSA Arif Rahman Hakim. Menurutnya, itu sia-sia karena ada satu jalur yang terlihat kosong. "Kalau saya mau pulang dari arah Margonda, kelihatan banget useless jalur yang satunya. Sepi sekali enggak ada yang pakai, seperti enggak ada kehidupan. Malah itu bisa dijadikan ajang kendaraan yang melaju dengan kencang," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Depok, Gandara Budiana mengaku, jika ujicoba penerapan SSA mampu mengurai kemacetan. "Ini kan baru ujicoba. Kami juga setiap minggu evaluasi. Sejauh ini sudah bisa mengalir yang di Jalan Arif Rahman Hakim terlihat lancar, Jalan Margonda juga lancar," katanya.
Menurutnya, SSA mampu mengurai kemacetan. "Pada sore hari Jalan Margonda dan Jalan Arif Rahman Hakim selalu macet, adanya SSA ini mampu urai itu," ucap Gandara.
Sekadar diketahui, ujicoba Sistem Satu Arah di Jalan Arif Rahman Hakim diberlakukan sejak 14 Agustus lalu. Sebelumnya ujicoba Jalan Dewi Sartika dilakukan pada 29 Juli.
Warga protes dengan memasang sejumlah spanduk bertuliskan 'Batalkan SSA, Kami Warga Depok Jaya Menolak Ujicoba Sistem Satu Arah Karena Lebih Banyak Mudaratnya Dibandingkan Manfaatnya (Forum RW dan LPM Kelurahan Depok Jaya)'. Pemasangan spanduk itu pun direspon banyak warga. Mereka mendukung agar SSA disetop.
"Kembali kan saja ke sistem dua arah karena menurut saya SSA hanya memindahkan kemacetan saja," kata Ahmad salah seorang warga di Depok, Rabu (23/8/2017).
Menurutnya, penerapan SSA justru banyak kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi. Terlebih di Jalan Nusantara banyak anak sekolah. Dia pun meminta agar pemerintah melakukan evaluasi.
"Anak teman saya yang sekolahnya di Al Muhajirin rumahnya di Citayam harus jalan mutar kalau mau ke sekolahnya, dia harus mutar dahulu ke Flyover Arif Rahman Hakim," katanya.
Hal senada dikeluhkan Kanti, warga Kembang Beji. Dia terpaksa harus berkendara lebih jauh saat ingin ke Margonda. Padahal biasanya dia melintas di Jalan Arif Rahman Hakim. Namun ketika diberlakukan satu arah di Jalan Arif Rahman Hakim, ia harus melalui Jalan Dewi Sartika untuk menuju Jalan Margonda Raya.
"Kalau mau ke Margonda terpaksa lewat Dewi Sartika. Saya muter jauh dan banyak jalan ditutup. Sampa jalan gang saja diportal warga," katanya.
Dia pun menyesalkan penerapan SSA Arif Rahman Hakim. Menurutnya, itu sia-sia karena ada satu jalur yang terlihat kosong. "Kalau saya mau pulang dari arah Margonda, kelihatan banget useless jalur yang satunya. Sepi sekali enggak ada yang pakai, seperti enggak ada kehidupan. Malah itu bisa dijadikan ajang kendaraan yang melaju dengan kencang," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Depok, Gandara Budiana mengaku, jika ujicoba penerapan SSA mampu mengurai kemacetan. "Ini kan baru ujicoba. Kami juga setiap minggu evaluasi. Sejauh ini sudah bisa mengalir yang di Jalan Arif Rahman Hakim terlihat lancar, Jalan Margonda juga lancar," katanya.
Menurutnya, SSA mampu mengurai kemacetan. "Pada sore hari Jalan Margonda dan Jalan Arif Rahman Hakim selalu macet, adanya SSA ini mampu urai itu," ucap Gandara.
Sekadar diketahui, ujicoba Sistem Satu Arah di Jalan Arif Rahman Hakim diberlakukan sejak 14 Agustus lalu. Sebelumnya ujicoba Jalan Dewi Sartika dilakukan pada 29 Juli.
(mhd)