Aksi Penganiayaan Viral, Pengamen Monyet Kabur dari Kontrakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aksi penganiayaan terhadap seekor monyet yang dilakukan dua pengamen di kawasan Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur, viral di media sosial. Penganiayaan itu terjadi pada Minggu 2 Agustus 2020.
Dalam video berdurasi 36 detik yang diunggah akun Instagram @jakartainformasi terlihat dua pawang memukul seekor monyet. (Baca Juga: Antisipasi Cacar Monyet, Dinkes DKI Berikan Edukasi ke Puskesmas)
Menanggapi hal itu, Camat Cakung Ahmad Salahuddin membenarkan adanya aksi penganiayaan terhadap seekor monyet yang dilakukan dua pengamen berada di wilayahnya.
"Kejadiannya di Pulo Jahe, di RW 14. Dua pengamen yang terekam di video itu tinggal disebuah kontrakan di sana," kata Salahuddin saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (3/8/2020).
Namun, saat jajaran Kecamatan Cakung menyambangi kontarakan kedua pengamen tersebut, keduanya telah angkat kaki dari tempat itu. Berdasarkan keterangan ketua RW setempat, saat video itu viral kedua pengamen masih berada di kontrakan.
"Mungkin karena mereka tahu videonya viral jadi mereka pergi. Di kontrakan itu hanya mereka berdua, jadi bukan tempat penampungan bos topeng monyet," ujarnya.
Lebih lanjut, Salahuddin menuturkan, selama ini tidak ada warga yang melapor terkait keberadaan dua orang pengamen topeng monyet di wilayahnya.
"Pak RW enggak tahu kalau topeng monyet itu dilarang, sehingga enggak ada laporan. Topeng monyet kan memang sudah lama dilarang di Jakarta," ucapnya.
Dalam video berdurasi 36 detik yang diunggah akun Instagram @jakartainformasi terlihat dua pawang memukul seekor monyet. (Baca Juga: Antisipasi Cacar Monyet, Dinkes DKI Berikan Edukasi ke Puskesmas)
Menanggapi hal itu, Camat Cakung Ahmad Salahuddin membenarkan adanya aksi penganiayaan terhadap seekor monyet yang dilakukan dua pengamen berada di wilayahnya.
"Kejadiannya di Pulo Jahe, di RW 14. Dua pengamen yang terekam di video itu tinggal disebuah kontrakan di sana," kata Salahuddin saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (3/8/2020).
Namun, saat jajaran Kecamatan Cakung menyambangi kontarakan kedua pengamen tersebut, keduanya telah angkat kaki dari tempat itu. Berdasarkan keterangan ketua RW setempat, saat video itu viral kedua pengamen masih berada di kontrakan.
"Mungkin karena mereka tahu videonya viral jadi mereka pergi. Di kontrakan itu hanya mereka berdua, jadi bukan tempat penampungan bos topeng monyet," ujarnya.
Lebih lanjut, Salahuddin menuturkan, selama ini tidak ada warga yang melapor terkait keberadaan dua orang pengamen topeng monyet di wilayahnya.
"Pak RW enggak tahu kalau topeng monyet itu dilarang, sehingga enggak ada laporan. Topeng monyet kan memang sudah lama dilarang di Jakarta," ucapnya.
(mhd)