Asal-usul Rawamangun Jakarta Timur, Wilayah yang Dulunya Hutan Lebat Berawa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rawamangun merupakan sebuah kelurahan yang terletak di wilayah Kecamatan Pulogadung, Kota Administrasi Jakarta Timur . Kelurahan ini memiliki berbagai fasilitas dan tempat wisata yang menarik, seperti museum, velodrome, lapangan golf, mal, dan cafe.
Rawamangun tergolong daerah yang padat dan ramai. Di wilayah ini juga ada salah satu universitas negeri, yaitu Universitas Negeri Jakarta.
Wilayah Rawamangun memiliki sejarah dan keunikan tersendiri dari penamaannya. Berikut asal-usul dan sejarah dari Kelurahan Rawamangun.
Nama Rawamangun berasal dari kata “rawa” yang berarti lahan basah atau berair, dan “mangun” yang berarti membangun atau mengembangkan. Menurut sejarah, pada masa penjajahan Belanda, kawasan ini berupa hutan lebat yang disertai rawa-rawa.
Bahkan, biarpun pada musim kemarau, tanah di kawasan ini cenderung basah dan berair. Setelah berakhirnya Perang Mataram serta perluasan kota Batavia, hutan itu ditebang dan rawa di daerah tersebut diuruk untuk perumahan.
Pada awal abad ke-20, Rawamangun mulai berkembang sebagai kawasan permukiman bagi para pegawai pemerintah kolonial Belanda. Banyak rumah-rumah bergaya Eropa yang dibangun di sini, seperti di Jalan Pemuda dan Jalan Balai Pustaka.
Salah satu bangunan bersejarah yang masih ada hingga kini adalah Gedung Balai Pustaka. Bagunan tersebut merupakan pusat penerbitan sastra Indonesia pada masa itu. Gedung ini dibangun pada tahun 1920 dengan gaya arsitektur Art Deco.
Selain sebagai kawasan permukiman, Rawamangun juga menjadi pusat olahraga di Jakarta. Pada tahun 1936, dibangun lapangan golf pertama di Indonesia di Rawamangun dengan nama Golf Club Jakarta (sekarang Golf Club Rawamangun).
Rawamangun tergolong daerah yang padat dan ramai. Di wilayah ini juga ada salah satu universitas negeri, yaitu Universitas Negeri Jakarta.
Wilayah Rawamangun memiliki sejarah dan keunikan tersendiri dari penamaannya. Berikut asal-usul dan sejarah dari Kelurahan Rawamangun.
Asal-usul Rawamangun Jakarta Timur
Nama Rawamangun berasal dari kata “rawa” yang berarti lahan basah atau berair, dan “mangun” yang berarti membangun atau mengembangkan. Menurut sejarah, pada masa penjajahan Belanda, kawasan ini berupa hutan lebat yang disertai rawa-rawa.
Bahkan, biarpun pada musim kemarau, tanah di kawasan ini cenderung basah dan berair. Setelah berakhirnya Perang Mataram serta perluasan kota Batavia, hutan itu ditebang dan rawa di daerah tersebut diuruk untuk perumahan.
Pada awal abad ke-20, Rawamangun mulai berkembang sebagai kawasan permukiman bagi para pegawai pemerintah kolonial Belanda. Banyak rumah-rumah bergaya Eropa yang dibangun di sini, seperti di Jalan Pemuda dan Jalan Balai Pustaka.
Salah satu bangunan bersejarah yang masih ada hingga kini adalah Gedung Balai Pustaka. Bagunan tersebut merupakan pusat penerbitan sastra Indonesia pada masa itu. Gedung ini dibangun pada tahun 1920 dengan gaya arsitektur Art Deco.
Selain sebagai kawasan permukiman, Rawamangun juga menjadi pusat olahraga di Jakarta. Pada tahun 1936, dibangun lapangan golf pertama di Indonesia di Rawamangun dengan nama Golf Club Jakarta (sekarang Golf Club Rawamangun).