Transisi DKI Menjadi DKJ, Heru Budi: Kolaborasi Pemda Jabodetabek Mutlak di Berbagai Aspek

JAKARTA - DKI Jakarta perlu bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda) penyangga seperti Banten dan Jawa Barat (Jabar), jika nanti sudah berstatus Daerah Khusus Jakarta (DKJ) . Sebab pembangunan Jakarta tidak bisa berjalan sendiri.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menilai kolaborasi dan sinergitas antara Jakarta dengan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, menjadi hal yang mutlak dalam berbagai aspek.

"Apapun namanya nanti, baik Daerah Khusus Jakarta, pembangunan Jakarta tidak bisa berjalan sendiri, termasuk dengan penanganan transportasi, banjir, kebutuhan air bersih, Pemprov DKI harus bersinergi dengan Pemprov Jawa Barat dan Banten. Di situ ada Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, dan Tangerang Selatan," ujar saat taping program One on One Sindonews TV di Balai Kota, Selasa (26/9/2023).

Heru mengatakan berbagai proyek yang sudah dirancang untuk DKI Jakarta harus tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana yang ada. Hal ini tentu membutuhkan sinergi antardaerah.



"Ini harus bersinergi terkait perencanaan tata ruang, blok plan, transportasi, ini kita harapkan semoga masih dapat dibantu pemerintah pusat. Jadi, perjalanan penduduk dari Bekasi ke Jakarta bisa berjalan dengan nyaman, penduduk Jakarta bisa mendapatkan bahan baku air bersih dari Jawa Barat," tukas Heru.

Heru menjelaskan, penetapan UU Pemerintahan Daerah memang butuh masa transisi. Meski demikian Jakarta akan tumbuh dan berkembang. "Jakarta selama 10 sampai 15 tahun masih menjadi daya tarik," sebut Heru.

Heru melanjutkan, perubahan status DKI menjadi DKJ harus ada andil dari pemerintah pusat untuk tetap membantu agar Jakarta dapat berjalan dengan baik seperti sekarang.

"DKI harus mempertahankan inflasi, memperbaiki transportasi, menjaga agar pengangguran tidak meningkat. Kemudahan transportasi, investasi, harus dijaga. Harus ada perhatian dari pemerintah pusat," pungkasnya.