Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Wali Kota Benyamin Ungkap Program Unggulan di Rakernas Pengelolaan Keuangan Daerah
loading...
Dirjen Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengelolaan Keuangan Daerah 2023. Foto/Istimewa
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Dirjen Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengelolaan Keuangan Daerah 2023. Dia didampingi Wali Kota Benyamin Davnie dalam rakernas yang digelar di Swiss-Belhotel, Serpong, Kamis (21/9/2023).
Dalam kesempatannya, Wali Kota Benyamin memaparkan berbagai program unggulan dari pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mulai dari sisi capaian hingga terobosan maupun inovasi bentuk pelayanan ke masyarakat.
"Sebagai kota baru, Tangsel memiliki Indeks Pembangunan Manusia yang tertinggi se-Banten. Lalu, di tahun 2022 penurunan angka stunting yang luar biasa dari sebelumnya 19,9 persen menjadi 9 persen," katanya.
Raihan kota layak anak, penurunan angka pengangguran hingga penurunan angka kemiskinan di Tangerang Selatan disampaikan secara jelas dan mendapatkan apresiasi dari para peserta. "Tangsel juga meraih WTP sebanyak 11 kali, lalu tingkat pendapatan asli daerah kita juga meningkat," imbuhnya.
Adapun target 2023, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangsel sebesar Rp1,9 triliun. Sedangkan tahun lalu ada di angka Rp1,7 triliun.
"Jadi kalau total pendapatan Tangerang Selatan, baik itu dari PAD dan dana perimbangan untuk tahun 2023 ini sebesar Rp3,7 triliun," katanya.
Sementara itu, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni memberikan apresiasi. Dia menuturkan, Tangerang Selatan sebagai kota yang kemajuannya sangat pesat.
"Kita semua wajib mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota dan seluruh jajaran, yang menyelenggarakan kegiatan hari ini. Kegiatan hari ini sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan," tuturnya.
Oleh karenanya, ada keuntungan pula yang didapat oleh Kota Tangerang Selatan. "Bisa dibayangkan ada 1.200 lebih peserta yang hadir, bisa dibayangkan itu berapa banyak uang yang masuk di PAD-nya Tangerang Selatan," ucapnya.
Hal ini dapat dicontoh oleh daerah lain, untuk melaksanakan kegiatan yang dampaknya bisa secara nasional. Kesempatan ini juga harus dimanfaatkan dalam rangka memahami cara dalam peningkatan PAD masing-masing daerah.
Dalam kesempatannya, Wali Kota Benyamin memaparkan berbagai program unggulan dari pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mulai dari sisi capaian hingga terobosan maupun inovasi bentuk pelayanan ke masyarakat.
"Sebagai kota baru, Tangsel memiliki Indeks Pembangunan Manusia yang tertinggi se-Banten. Lalu, di tahun 2022 penurunan angka stunting yang luar biasa dari sebelumnya 19,9 persen menjadi 9 persen," katanya.
Raihan kota layak anak, penurunan angka pengangguran hingga penurunan angka kemiskinan di Tangerang Selatan disampaikan secara jelas dan mendapatkan apresiasi dari para peserta. "Tangsel juga meraih WTP sebanyak 11 kali, lalu tingkat pendapatan asli daerah kita juga meningkat," imbuhnya.
Adapun target 2023, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangsel sebesar Rp1,9 triliun. Sedangkan tahun lalu ada di angka Rp1,7 triliun.
"Jadi kalau total pendapatan Tangerang Selatan, baik itu dari PAD dan dana perimbangan untuk tahun 2023 ini sebesar Rp3,7 triliun," katanya.
Sementara itu, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni memberikan apresiasi. Dia menuturkan, Tangerang Selatan sebagai kota yang kemajuannya sangat pesat.
"Kita semua wajib mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota dan seluruh jajaran, yang menyelenggarakan kegiatan hari ini. Kegiatan hari ini sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan," tuturnya.
Oleh karenanya, ada keuntungan pula yang didapat oleh Kota Tangerang Selatan. "Bisa dibayangkan ada 1.200 lebih peserta yang hadir, bisa dibayangkan itu berapa banyak uang yang masuk di PAD-nya Tangerang Selatan," ucapnya.
Hal ini dapat dicontoh oleh daerah lain, untuk melaksanakan kegiatan yang dampaknya bisa secara nasional. Kesempatan ini juga harus dimanfaatkan dalam rangka memahami cara dalam peningkatan PAD masing-masing daerah.
(rca)
Explore More