Menanti Hasil Tes Swab, Camat Matraman: OTG Disarankan Isolasi Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil tes swab kepada 50 pegawai Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, yang dilakukan pada Selasa 28 Juli 2020 belum keluar. Saat ini, jajaran Kecamatan Matraman masih menanti hasil tes swab tersebut, jika nanti ada yang dinyatakan positif pihak Puskesmas Matraman menyarankan dilakukan isolasi mandiri.
Camat Matraman Andriansyah mengatakan, uji spesimen 50 pegawai yang mengikuti tes swab masih diproses. Apabila ditemukan kasus maka langkah selanjutnya merujuk pasien ke RSD Wisma Atlet atau melakukan isolasi mandiri.
"Dilihat dulu seperti apa kondisinya, kalau statusnya orang tanpa gejala (OTG) pihak Puskesmas mengarahkan untuk isolasi mandiri," kata Andriansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (2/8/2020). ( )
Namun, sebelum itu dilakukan biasanya tim dari Puskesmas terlebih dulu melakukan survei ke rumah pasien yang dinyatakan postif guna memastikan apakah mumpuni untuk dilakukan isolasi mandiri.
"Ketentuan isolasi mandiri tentunya mengacu pada pertimbangan tim medis, meliputi kondisi rumah dan jumlah jiwa yang menghuni rumah tersebut," ujarnya. ( )
Kendati demikian, Andriansyah berharap seluruh pegawai yang mengikuti tes swab pada Selasa 28 Juli 2020 lalu dalam kondisi baik. Sehingga, pelayanan terhadap publik dapat tetap berjalan dan tidak terganggu akibat para pegawai terkena Covid-19.
"Kami berharap hasil tesnya negatif semua. Sehingga pegawai maupun masyarakat yang mengajukan pelayanan di kantor kecamatan merasa aman dan nyaman,"ucapnya.
Camat Matraman Andriansyah mengatakan, uji spesimen 50 pegawai yang mengikuti tes swab masih diproses. Apabila ditemukan kasus maka langkah selanjutnya merujuk pasien ke RSD Wisma Atlet atau melakukan isolasi mandiri.
"Dilihat dulu seperti apa kondisinya, kalau statusnya orang tanpa gejala (OTG) pihak Puskesmas mengarahkan untuk isolasi mandiri," kata Andriansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (2/8/2020). ( )
Namun, sebelum itu dilakukan biasanya tim dari Puskesmas terlebih dulu melakukan survei ke rumah pasien yang dinyatakan postif guna memastikan apakah mumpuni untuk dilakukan isolasi mandiri.
"Ketentuan isolasi mandiri tentunya mengacu pada pertimbangan tim medis, meliputi kondisi rumah dan jumlah jiwa yang menghuni rumah tersebut," ujarnya. ( )
Kendati demikian, Andriansyah berharap seluruh pegawai yang mengikuti tes swab pada Selasa 28 Juli 2020 lalu dalam kondisi baik. Sehingga, pelayanan terhadap publik dapat tetap berjalan dan tidak terganggu akibat para pegawai terkena Covid-19.
"Kami berharap hasil tesnya negatif semua. Sehingga pegawai maupun masyarakat yang mengajukan pelayanan di kantor kecamatan merasa aman dan nyaman,"ucapnya.
(mhd)