Tangani 130 Hewan Kurban, Masjid Al Aqsha Jalankan Protokol Khusus Via Live

Minggu, 02 Agustus 2020 - 07:53 WIB
loading...
Tangani 130 Hewan Kurban,...
Masjid Al Aqsha BSD tangani 130 hewan kurban sambil menerapkan protokol khusus via live. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Jika anda diserahi memotong 130 hewan kurban dimasa pandemi seperti sekarang, maka anda harus benar-benar kreatif. Selain memotongnya dan menyalurkan daging-daging kurban tersebut. Anda harus menyakinkan muqorib (pengkurban) bahwa kurban sudah dilaksanakan dengan baik.

Sebuah pertanggungjawaban kejujuran yang layak dapat apresiasi tinggi. Masjid Al Aqsha De Latinos BSD melakukan banyak terobosan untuk melakukan kurban dengan protokol kesehatan khusus itu. Apa yang disebut protokol kesehatan khusus itu? Muqorib yang berjumlah 500 orang lebih itu tidak perlu datang ke masjid namun bisa mengikuti siaran langsung dari tiga titik sembelihan.

Ada tim yang melakukan siaran langsung, sehingga muqorib bisa dengan nyaman melihat proses penyembelihan kurban mereka dari rumah. Tiga titik potong itu, dua untuk sapi dan satu untuk kambing dan domba. Dan Tim live streaming ini yang mengatur live dari sebuah komputer. Tim ini juga yang mewakili mata keluarga pemilik 63 sapi dan 67 kambing atau domba. Tentu saja ini langkah yang sangat maju untuk mereduksi banyaknya kumpulan orang yang datang.

Para muqorib ini mendapatkan jadwal jam sembelihan sehari sebelum hari H, dan mereka harus standby 15 menit sebelumnya. Setelah itu, ustaz dan pembawa acara akan membacakan niat kurban sekaligus menyebutkan nama-nama yang muqorib.

“Ini semua upaya DKM untuk menjalankan qurban dengan kehati-hatian, dan kami bisa membuktikan qurban dalam jumlah banyak namun minimal yang datang,” kata Ketua DKM Al Aqsha De Latinos BSD Abu Humaira dalam keterangannya, Minggu (2/8/2020).

Masjid Al Aqsha biasa menangani kurban dalam jumlah besar, sehingga DKM-nya menyiapkan sistem jagal yang canggih di era Covid ini. Mulai alat pengguling hewan, crane, gergaji tulang sampai live streaming untuk para muqorib. Dan masjid ini memang layak dipakai percontohan untuk menangani hewan kurban dalam jumlah besar.

Perbedaan dengan tahun lalu, hewan kurban mencapai 55 sapi dan 63 kambing/domba, saat itu semuanya habis dijagal dalam satu hari, namun kini perlu dua hari untuk menuntaskan. Itu juga karena protokol Covid yang tidak mungkin kami selesaikan dalam sehari, karena terbatasnya tenaga.

“Alhamdulillah kami menerima banyak kejutan, semangat muqorib tahun ini luar biasa. Meskipun situasi tengah sulit karena Covid, namun jumlah hewan kurban naik. Semua hewan ini berasal dari jamaah kompleks De Latinos saja.” kata Abu Humaira.

Masjid Al Aqsha sendiri berada di Kompleks perumahan De Latinos BSD Banten. Komunitas muslimnya kurang dari 50 persen dari total 1.500 KK. Sejak awal DKM memang punya prinsip bahwa penyembelihan harus dilakukan di masjid, tidak ada hewan kurban hidup yang keluar dari masjid setelah diserahkan muqorib kepada DKM. “Semua harus terpotong disini. Kalau nggak bisa menimbulkan fitnah,” tambah Abu Humaira lagi.

Tahun ini DKM punya terobosan baru, yaitu alat pengguling hewan, sehingga proses merontanya sapi bisa sangat dikurangi. Alat itu adalah besi boks terbuka berukuran satu kali dua meter yang satu sisinya tempat mengikat sapi, dasarnya dikasih engsel sehingga bisa direbahkan. Sehingga begitu sudah terikat, tanpa polah, hewan langsung dipotong. Alat ini termasuk spesial, karena dibuat dan dirancang khusus oleh DKM.

Daging kurban ini kemudian dikirimkan kepada dua penerima, pertama adalah mereka yang mendukung kegiatan di lingkungan kompeks De Latinos BSD, mulai tukang sapu, security, sopir sampai asisten rumah tangga dan ojol. Kedua, dikirim ke musala, asrama yatim piatu atau lembaga yang membutuhkan daging kurban dan juga 14 RT di sekitar kompleks. Untuk mereka biasanya dikirim ‘gelondongan’, sapi dan kambing yang sudah tersembelih.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2472 seconds (0.1#10.140)