Tangani Kecelakaan Kerja dan Lakalantas, RS MH Thamrin Cileungsi Launching Trauma Center

Rabu, 06 September 2023 - 23:33 WIB
loading...
Tangani Kecelakaan Kerja dan Lakalantas, RS MH Thamrin Cileungsi Launching Trauma Center
RS MH Thamrin Cileungsi member of Radjak Hospital melaunching Pusat Trauma (Trauma Center) untuk memberikan pelayanan kesehatan kecelakaan bagi warga sekitar Cileungsi, Bogor. Foto: Ist
A A A
BOGOR - RS MH Thamrin Cileungsi member of Radjak Hospital melaunching Pusat Trauma (Trauma Center) untuk memberikan pelayanan kesehatan kecelakaan bagi warga sekitar Cileungsi, Bogor .

“Trauma Center RS MH Thamrin Cileungsi ini merupakan langkah konkret dalam memberikan pelayanan yang cepat tanggap pada kondisi-kondisi kritis dan situasi darurat,” kata Direktur RS MH Thamrin Cileungsi Bogor dr Mastika Talib saat launching Trauma Center di Cileungsi, Bogor, Rabu (6/9/2023).

Tersedianya layanan unggulan Trauma Center dapat membantu penanganan pasien yang lebih efektif dan efisien melalui pendekatan komprehensif dari tim medis multidisiplin.



“Tim medis multidisiplin mencakup dokter dari berbagai spesialis mencakup dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, bedah umum, bedah toraks dan kardiovaskular, saraf, THT, bedah mulut, urologi, bedah saraf, mata, hingga rehabilitasi medik,” ujarnya.

Selain itu, juga didukung fasilitas penunjang yang lengkap seperti CT-Scan, Panoramic, serta C-Arm yang memberikan diagnosa dan penanganan lebih akurat. Dengan begitu dapat membantu mengurangi risiko komplikasi sekaligus pemulihan pasien yang lebih cepat.

Menurut Mastika, kasus kecelakaan yang kerap ditangani RS MH Thamrin Cileungsi didominasi kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Ini dikarenakan wilayah Cileungsi banyak terdapat industri.
Tangani Kecelakaan Kerja dan Lakalantas, RS MH Thamrin Cileungsi Launching Trauma Center


“Semua kecelakaan yang ditangani kami dicover Asuransi Jasa Raharja. Ada juga penjamin kedua yakni BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan kalau kecelakaan tunggal dijamin BPJS Kesehatan. Selain itu kami juga melayani warga Bogor yang tidak punya BPJS maka akan dicover Pemkab Bogor melalui Jamkesda,” ungkapnya.

Dia menyarankan warga yang mengalami kecelakaan saat dibawa ke rumah sakit selalu membawa identitas diri dan kelengkapan SIM serta surat kendaraan. Tujuannya agar mempermudah melakukan pelayanan administrasi digitalisasi. Misalnya aplikasi BPJS dan Jasa Raharja.

“Dari petugas akan mendata. Misal bila ditanggung Jasa Raharja maka harus ada laporan kepolisian, setelah itu baru dibuat surat penjaminan. Saat ini pelayanan lebih dipermudah dengan adanya digitalisasi administrasi sekaligus mempercepat pelayanan. Bagi kami kasus trauma (kecelakaan) memang harus ditangani cepat, mudah, dan aksesnya gampang,” kata Mastika.

Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi dr Ronald Vinantius Munthe menambahkan pasien trauma yang paling banyak ditangani adalah kasus kecelakaan lalu lintas pengendara motor. Kemudian kasus kecelakaan kerja, misal kejepit mesin, terlindas forklift, atau kesalahan teknis yang sebabkan cedera tubuh, meninggalkan benda asing di dalam tubuh, patah tulang, dislokasi anggota tubuh, amputasi, hingga pendarahan dalam tengkorak.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1613 seconds (0.1#10.140)