Upaya Baznas Bazis DKI Jaga Lingkungan di Teluk Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masalah lingkungan menjadi salah satu yang diperhatikan Baznas Bazis DKI Jakarta. Kali ini memfokuskan pada kondisi pesisir pantai Jakarta.
"Ini sejatinya merupakan bagian dari perhatian kita terhadap ekologi teluk Jakarta yang harus kita jaga kelestariannya, sehingga Si Chelys Penyu Batik ini tetap terjaga tumbuh kembangnya," kata Wakil Ketua I Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Bazis DKI Jakarta Saat Suharto, Jumat (25/8/2023).
Kepedulian pihaknya diwujudkan dengan menggelar Lomba Cipta Lagu, Logo, dan Maskot Chelys Si Penyu Batik Tahun 2023. Event ini akan dilaksanakan di Jakarta baik secara daring maupun luring.
"Kegiatan ini secara garis besar mengajak masyarakat dunia pada umumnya dan DKI Jakarta khususnya peduli akan kelestarian dan lingkungan alam khususnya keberadaan Penyu Sisik (batik) yang merupakan salah satu penyu endemik Pulau Seribu khususnya yang ada di Pulau Sabira," jelasnya.
Menurut dia, ini merupakan salah satu tahapan merebranding Penyu Sisik menjadi Penyu Batik karena coraknya mirip dengan batik yang ada di Indonesia. Memperkenalkan Pulau Sabira ke masyarakat Indonesia dan dunia internasional.
"Penyu merupakan bagian penting dari dua ekosistem yaitu ekosistem pesisir dan ekosistem laut. Jika penyu punah baik ekosistem pesisir maupun laut akan menghadapi kerusakan," tuturnya.
Menurut Saat, sejak lautan menjadi bagian yang penting memasok sumber makanan dan mendukung aktivitas di wilayah pesisir, maka kerusakan tak terhindarkan pada kedua ekosistem ini dan tentunya akan berdampak pada manusia.
"Sehingga, Baznas Bazis DKI memandang sangat penting pelestarian lingkungan dan ekologi Teluk Jakarta," katanya.
Dalam kegiatan bertajuk Senyum Sejahtera Nelayan dan Masyarakat Teluk Jakarta berhadiah total Rp60 juta, Baznas Bazis DKI berkolaborasi dengan sejumlah musisi ternama seperti Dik Doank dan Agus Idwar.
"Ini sejatinya merupakan bagian dari perhatian kita terhadap ekologi teluk Jakarta yang harus kita jaga kelestariannya, sehingga Si Chelys Penyu Batik ini tetap terjaga tumbuh kembangnya," kata Wakil Ketua I Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Bazis DKI Jakarta Saat Suharto, Jumat (25/8/2023).
Kepedulian pihaknya diwujudkan dengan menggelar Lomba Cipta Lagu, Logo, dan Maskot Chelys Si Penyu Batik Tahun 2023. Event ini akan dilaksanakan di Jakarta baik secara daring maupun luring.
Baca Juga
"Kegiatan ini secara garis besar mengajak masyarakat dunia pada umumnya dan DKI Jakarta khususnya peduli akan kelestarian dan lingkungan alam khususnya keberadaan Penyu Sisik (batik) yang merupakan salah satu penyu endemik Pulau Seribu khususnya yang ada di Pulau Sabira," jelasnya.
Menurut dia, ini merupakan salah satu tahapan merebranding Penyu Sisik menjadi Penyu Batik karena coraknya mirip dengan batik yang ada di Indonesia. Memperkenalkan Pulau Sabira ke masyarakat Indonesia dan dunia internasional.
"Penyu merupakan bagian penting dari dua ekosistem yaitu ekosistem pesisir dan ekosistem laut. Jika penyu punah baik ekosistem pesisir maupun laut akan menghadapi kerusakan," tuturnya.
Menurut Saat, sejak lautan menjadi bagian yang penting memasok sumber makanan dan mendukung aktivitas di wilayah pesisir, maka kerusakan tak terhindarkan pada kedua ekosistem ini dan tentunya akan berdampak pada manusia.
"Sehingga, Baznas Bazis DKI memandang sangat penting pelestarian lingkungan dan ekologi Teluk Jakarta," katanya.
Dalam kegiatan bertajuk Senyum Sejahtera Nelayan dan Masyarakat Teluk Jakarta berhadiah total Rp60 juta, Baznas Bazis DKI berkolaborasi dengan sejumlah musisi ternama seperti Dik Doank dan Agus Idwar.