BI Jakarta Siapkan Jurus Jitu Dongkrak Pendapatan UMKM

Rabu, 16 Agustus 2023 - 15:47 WIB
loading...
BI Jakarta Siapkan Jurus Jitu Dongkrak Pendapatan UMKM
BI perwakilan Jakarta menyiapkan jurus jitu untuk meningkatkan pendapatan UMKM dan menjaga inflasi Ibu Kota. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) perwakilan Jakarta menyiapkan jurus jitu untuk meningkatkan pendapatan UMKM dan menjaga inflasi Ibu Kota. Langkah itu dilakukan seiring berpindahnya Ibu Kota ke IKN dan persiapan Jakarta sebagai kota ekonomi global.

Meski saat ini akselerasi pertumbuhan ekonomi Jakarta menjadi lebih tinggi sebesar 5,13% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya 4,95% (yoy). Namun, BI perwakilan Jakarta enggan terlena. Persiapan matang terus disusun demi meningkatkan Jakarta sebagai basis ekonomi nasional.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jakarta saat ini bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi pemerintah.



Sementara, dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan terutama bersumber dari LU Informasi dan Komunikasi (Infokom), LU Perdagangan, serta LU Jasa Perusahaan. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jakarta juga disertai laju inflasi yang relatif terkendali.

"Pada Juli 2023, inflasi Jakarta menurun dari 3,20% (yoy) pada bulan Juni 2023 menjadi 2,81% (yoy). Sumber tekanan inflasi Jakarta terutama berasal dari kelompok transportasi (bensin), perumahan (kontrak rumah) serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau (beras, daging ayam ras, rokok kretek filter)," ujar Arlyana, Selasa (15/8/2023).

Melihat perkembangan demikian, dia yakin prospek perekonomian Jakarta pada 2023 diperkirakan tetap tumbuh tinggi pada kisaran 4,80%-5,60% dengan tekanan inflasi yang terkendali dalam sasaran 3 ±1%.

Dalam rangka meningkatkan perekonomian Jakarta, pihaknya menyiapkan tujuh perencanaan. "Intinya kami mengendalikan inflasi tetap rendah. Lalu, menjaga stabilitas sembari menjaga optimalisasi dan akselerasi realisasi belanja pemerintah terutama belanja modal terkait proyek strategis. Kemudian, peningkatan elektronifikasi transaksi pemda salah satunya menggunakan QRIS," kata Arlyana.

Ketiga, BI Jakarta bakal mendorong kinerja investasi dengan menjaga pelaksanaan proyek strategis sesuai rencana, perbaikan iklim investasi dan penguatan promosi investasi berupa Jakarta Investment Forum dan Investment Outreach di Luar Negeri.

Untuk menjaga ekonomi mikro, pihaknya akan mendorong digitalisasi UMKM dalam sistem pembayaran dan akses pemasaran, expo UMKM untuk pembangunan ekonomi dan keuangan yang lebih inklusif, mendorong jumlah pengguna dan volume transaksi QRIS melalui penyelenggaraan berbagai event QRIS.

"Kami juga akan melakukan penguatan edukasi perlindungan konsumen terkait KUPVA BB berizin, serta mempersiapkan Jakarta pasca-IKN sebagai Global City melalui optimalisasi 5 sektor utama dengan pangsa terbesar dan pengembangan sektor potensial yaitu sektor pariwisata-akamamin, transportasi dan pergudangan, serta jasa pendidikan-kesehatan," ujarnya.

Pengguna QRIS

Arlyana menjelaskan upaya pemulihan ekonomi, digitalisasi ekonomi juga terus meningkat, tercermin pada transaksi QRIS. Ini tergambarkan pada Juni 2023 terlihat adanya jumlah pengguna transaksi QRIS di Jakarta telah bertambah sebanyak 645,8 ribu pengguna atau 59% dari target pengguna baru QRIS 2023 (1,1 juta).

Untuk volume transaksi QRIS Jakarta hingga Juni 2023, Arlyana menyebut telah mencapai 334,9 juta transaksi atau 97% dari target (347,7 juta transaksi). Dari sisi jumlah merchant hingga Juni 2023 terdapat 4,77 juta merchant QRIS di Jakarta atau 18% dari jumlah nasional.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1623 seconds (0.1#10.140)