Pandawa Ganjar Gelar Pelatihan Desain Grafis bagi Mahasiswa Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Relawan Pandawa Ganjar menggelar pelatihan desain grafis bagi mahasiswa Papua yang kuliah di Jabodetabek. Kegiatan ini untuk menggali potensi anak muda, khususnya pemuda Papua.
Ketua Pandawa Ganjar Safrudin Abas mengatakan hampir semua kebutuhan sekarang ini bersentuhan dengan informasi dan teknologi digital. "Pelatihan ini untuk mengampanyekan pentingnya menyinergikan antara bakat dan dunia digital supaya anak muda bisa lebih melek teknologi," katanya di Posko Ganjar Pranowo, Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023).
Menurut pria yang akrab disapa Safas ini, sekarang banyak orang yang bekerja di mana pun dengan memanfaatkan teknologi digital tanpa harus ke kantor. Karena itu, pihaknya menginisiatori pelatihan desain grafis ini untuk anak muda Papua.
"Itu yang penting bagi kami untuk mendorong anak-anak muda. Ada gerakan edukatif yang kami lakukan di tengah impitan pekerjaa, aktivitas, dan perkuliahan untuk anak muda Papua," ujarnya.
Dia menilai kemampuan desain grafis seharusnya dapat dikuasai semua orang. "Ini sudah menjadi kebutuhan untuk melek digital dan teknologi, bahkan menjadi kebutuhan primer sekarang ini," jelasnya.
Safas menuturkan pelatihan ini sengaja digelar untuk anak muda Papua agar mereka dapat memberikan inspirasi bagi pemuda lainnya di seluruh Indonesia. "Harapan saya ke depan, selain urusan politik kami juga memberikan edukasi yang lebih visioner untuk anak muda Papua," tandasnya.
Rama Rivansyah, pemateri desain grafis menjelaskan dasar-dasar desain grafis sampai perkembangan artificial intelligence (AI). Seorang desainer grafis di salah satu perusahaan di Jakarta ini melihat semangat para pemuda Papua yang berkuliah di Jabodetabek selama pelatihan.
"Apa yang saya sampaikan diperhatikan. Mereka membuat tugasnya keren-keren. Ada tantangan di akhir acara. Mereka antusias mengerjakan tugasnya dengan baik. Desainnya keren untuk orang yang baru belajar desain," ungkapnya.
Alfonso Alelo, peserta pelatihan desain grafis mengatakan dia mendapatkan banyak materi dan praktik langsung. Mulai mendesain spanduk hingga membuat browser.
"Tadi kami belajar desain grafis. Ada beberapa aplikasi yang kami pelajari seperti aplikasi Canva dan Photoshop. Kami juga praktik cara buat browser bagaimana spanduk seperti apa, lebih ke desain," ujarnya.
Mahasiswa asal Papua yang berkuliah di Universitas Tama Jagakarsa Fakultas Teknik Informatika ini mengatakan pelatihan tersebut sangat bermanfaat. Materi pelatihan bisa menjadi bekal di dunia kerja nanti, apalagi perkembangan dunia digital semakin pesat.
Alfonso berharap Pandawa Ganjar dapat meneruskan kegiatan yang bermanfaat untuk anak muda di seluruh Indonesia. "Hal seperti ini terus ditingkatkan karena ini bagian dari hal-hal positif untuk membangun SDM Indonesia," ucapnya.
Ketua Pandawa Ganjar Safrudin Abas mengatakan hampir semua kebutuhan sekarang ini bersentuhan dengan informasi dan teknologi digital. "Pelatihan ini untuk mengampanyekan pentingnya menyinergikan antara bakat dan dunia digital supaya anak muda bisa lebih melek teknologi," katanya di Posko Ganjar Pranowo, Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023).
Menurut pria yang akrab disapa Safas ini, sekarang banyak orang yang bekerja di mana pun dengan memanfaatkan teknologi digital tanpa harus ke kantor. Karena itu, pihaknya menginisiatori pelatihan desain grafis ini untuk anak muda Papua.
"Itu yang penting bagi kami untuk mendorong anak-anak muda. Ada gerakan edukatif yang kami lakukan di tengah impitan pekerjaa, aktivitas, dan perkuliahan untuk anak muda Papua," ujarnya.
Dia menilai kemampuan desain grafis seharusnya dapat dikuasai semua orang. "Ini sudah menjadi kebutuhan untuk melek digital dan teknologi, bahkan menjadi kebutuhan primer sekarang ini," jelasnya.
Safas menuturkan pelatihan ini sengaja digelar untuk anak muda Papua agar mereka dapat memberikan inspirasi bagi pemuda lainnya di seluruh Indonesia. "Harapan saya ke depan, selain urusan politik kami juga memberikan edukasi yang lebih visioner untuk anak muda Papua," tandasnya.
Rama Rivansyah, pemateri desain grafis menjelaskan dasar-dasar desain grafis sampai perkembangan artificial intelligence (AI). Seorang desainer grafis di salah satu perusahaan di Jakarta ini melihat semangat para pemuda Papua yang berkuliah di Jabodetabek selama pelatihan.
"Apa yang saya sampaikan diperhatikan. Mereka membuat tugasnya keren-keren. Ada tantangan di akhir acara. Mereka antusias mengerjakan tugasnya dengan baik. Desainnya keren untuk orang yang baru belajar desain," ungkapnya.
Alfonso Alelo, peserta pelatihan desain grafis mengatakan dia mendapatkan banyak materi dan praktik langsung. Mulai mendesain spanduk hingga membuat browser.
"Tadi kami belajar desain grafis. Ada beberapa aplikasi yang kami pelajari seperti aplikasi Canva dan Photoshop. Kami juga praktik cara buat browser bagaimana spanduk seperti apa, lebih ke desain," ujarnya.
Mahasiswa asal Papua yang berkuliah di Universitas Tama Jagakarsa Fakultas Teknik Informatika ini mengatakan pelatihan tersebut sangat bermanfaat. Materi pelatihan bisa menjadi bekal di dunia kerja nanti, apalagi perkembangan dunia digital semakin pesat.
Alfonso berharap Pandawa Ganjar dapat meneruskan kegiatan yang bermanfaat untuk anak muda di seluruh Indonesia. "Hal seperti ini terus ditingkatkan karena ini bagian dari hal-hal positif untuk membangun SDM Indonesia," ucapnya.
(poe)