Perumda Dharma Jaya Terapkan Digitalisasi untuk Permudah Layanan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta yakni, Perumda Dharma Jaya melakukan penerapan digitalisasi. Hal itu dilakukan sebagai komitmen memanfaatkan momentum tren digitalisasi dengan membangun ekosistem digital teknologi agar meningkatkan bisnis perusahaan.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, langkah ini sebagai perkembangan bisnis sebab DKI Jakarta memiliki potensi sebagai kota dengan ekonomi digital.
“Transformasi digital pada Perumda Dharma Jaya harus dilakukan. Selain dapat meningkatkan efisiensi produktivitas, juga dapat melahirkan inovasi perusahaan dengan mengadopsi teknologi yang tepat,” kata Raditya pada Kamis (6/7/2023).
Khusus tahun ini, lanjut Raditya, Perumda Dharma Jaya menerapkan digitalisasi teknologi dalam pengembangan bisnis inti. Mulai dari identifikasi kebutuhan, penentuan anggaran, evaluasi teknologi yang tersedia serta pengembangnya, perencanaan infrastruktur, perencanaan pelaksanaan, pengujian, dan evaluasi.
Melalui adopsi teknologi yang tepat, menurut Raditya, maka perusahaan dapat mengoptimalkan proses operasional sehingga mampu menghadapi persaingan dan memenuhi tuntutan pasar yang terus berkembang serta dapat menjawat tantangan pasar.
Selain itu, dengan menambahkan teknologi digital juga dapat digunakan untuk memastikan keaslian dan keamanan produk. Dengan demikian, pihaknya dapat melacak setiap tahap produksi dan distribusi, mulai dari sumber bahan baku hingga tangan konsumen.
Hal ini dapat membantu untuk membangun kepercayaan konsumen dan memenuhi persyaratan sertifikasi produk.
“Tidak hanya itu, dari sisi hilir, dalam upaya peningkatan penjualan, Perumda Dharma Jaya juga melirik e-commerce dan penggunaan aplikasi digital sebagai channel pemasaran digital,” ujarnya.
Termasuk platform e-commerce dan aplikasi digital dimanfaatkan untuk meningkatkan aksesibilitas produk, semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan produk-produk berkualitas tanpa perlu datang ke lokasi.
Tak hanya itu, dengan menggunakan media sosial untuk melakukan iklan secara online agar dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kesadaran merk dan brand ditengah-tengah masyarakat.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, langkah ini sebagai perkembangan bisnis sebab DKI Jakarta memiliki potensi sebagai kota dengan ekonomi digital.
“Transformasi digital pada Perumda Dharma Jaya harus dilakukan. Selain dapat meningkatkan efisiensi produktivitas, juga dapat melahirkan inovasi perusahaan dengan mengadopsi teknologi yang tepat,” kata Raditya pada Kamis (6/7/2023).
Khusus tahun ini, lanjut Raditya, Perumda Dharma Jaya menerapkan digitalisasi teknologi dalam pengembangan bisnis inti. Mulai dari identifikasi kebutuhan, penentuan anggaran, evaluasi teknologi yang tersedia serta pengembangnya, perencanaan infrastruktur, perencanaan pelaksanaan, pengujian, dan evaluasi.
Melalui adopsi teknologi yang tepat, menurut Raditya, maka perusahaan dapat mengoptimalkan proses operasional sehingga mampu menghadapi persaingan dan memenuhi tuntutan pasar yang terus berkembang serta dapat menjawat tantangan pasar.
Selain itu, dengan menambahkan teknologi digital juga dapat digunakan untuk memastikan keaslian dan keamanan produk. Dengan demikian, pihaknya dapat melacak setiap tahap produksi dan distribusi, mulai dari sumber bahan baku hingga tangan konsumen.
Hal ini dapat membantu untuk membangun kepercayaan konsumen dan memenuhi persyaratan sertifikasi produk.
“Tidak hanya itu, dari sisi hilir, dalam upaya peningkatan penjualan, Perumda Dharma Jaya juga melirik e-commerce dan penggunaan aplikasi digital sebagai channel pemasaran digital,” ujarnya.
Termasuk platform e-commerce dan aplikasi digital dimanfaatkan untuk meningkatkan aksesibilitas produk, semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan produk-produk berkualitas tanpa perlu datang ke lokasi.
Tak hanya itu, dengan menggunakan media sosial untuk melakukan iklan secara online agar dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kesadaran merk dan brand ditengah-tengah masyarakat.