Potret Kampung Bantaran Kali Tebet Timur dalam Menjaga Lingkungan

Kamis, 06 Juli 2023 - 16:02 WIB
loading...
A A A
Saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah di RW 10 Tebet Timur, kata Jajang, adalah akses layanan air minum. Warga masih ragu untuk memasang sambungan PDAM. Sebagian besar warta masih mengandalkan air sumur untuk keperluan sehari-hari.

"Warga mencari tahu sendiri, informasinya air PDAM mengalir kecil, sering mati, dan kalau ada gangguan tidak cepat tanggap," kata Jajang.

Atas persoalan ini, Lurah Tebet Timur Lukman Haris mengatakan, beberapa waktu lalu, PD PAM Jaya telah menggelar sosialisasi tentang air minum. Mereka menawarkan kerja sama dengan RW untuk sambungan PDAM.

"Pada dasarnya warga setuju. Dulu air PDAM memang kecil, tapi sekarang sudah banyak," katanya.

Sementara itu, Team Leader BCGesi, USAID Iuwash Tangguh, Ika Francisca mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung 1,5 juta orang mendapatkan akses air minum aman dan 1 juta orang mendapatkan akses sanitasi aman. Hal itu melalui dukungan pengelolaan sumber daya air, perbaikan perilaku, dan peningkatan semua pihak, termasuk perempuan, lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan.

"Program ini baru mulai tahun 2022 dan akan berakhir pada tahun 2027," katanya dalam FGD Media USAID IUWASH Tangguh, Rabu (5/7/2023).

Menurut Ika, ada pesan kunci yang akan dilakukan dalam upaya advokasi dan promosi program, yakni #Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan #Tetangga Panutan. Melalui pesan kunci #SPM, USAID Iuwash Tangguh memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penyediaan akses air minum dan sanitasi aman merupakan bagian dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi pemerintah. Hal itu diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 59 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Minimal.

"Pemerintah wajib menyediakan akses layanan air minum dan sanitasi aman untuk seluruh masyarakat sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal," katanya.

Adapun pesan kunci #TetanggaPanutan adalah mengajak seluruh rumah tangga aktif menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Mereka memiliki akses air minum atau tersambung PDAM, memiliki toilet dengan penampungan kedap yang rutin disedot 3-5 tahun sekali.

"Rumah tangga diedukasi dan dilibatkan secara aktif untuk tidak melakukan perilaku buang air besar sembarang yang bisa mencemari sumber air minum. Dipicu melakukan cuci tangan pakai sabun sebagai upaya mencegah penyakit," kata Ika.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1383 seconds (0.1#10.140)